Pembelajaran Petani, Penyuluh Harus Mampu Menulis dan jadi `Vlogger`

Indonesian Agricultural Extensionists should Understand the Rules of Journalism

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pembelajaran Petani, Penyuluh Harus Mampu Menulis dan jadi `Vlogger`
WORKSHOP PENYULUHAN: Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, I Wayan Ediana membuka workshop didampingi Kasubbid Septalina Pradini [inset kanan bawah], suasana lokakarya dan pemberian penghargaan [Foto2: Bima NS]

Denpasar, Bali [B2B] - Menulis sesungguhnya bukan hanya dilakukan penulis, wartawan atau pakar, begitu pula halnya video blog bukan monopoli content creator atau YouTubers. Siapa saja boleh dan dapat melakukannya, karena kemajuan teknologi membuat semua orang dapat menulis dan menjadi video blogger atau Vlogger. Penyuluh pertanian adalah profesi yang berpeluang besar menjadi penulis dan Vlogger. Mengungkap keterampilan dan pengalaman di sektor pertanian, dapat menjadi ide awal bagi penyuluh untuk memulai kiprahnya bagi kepentingan petani melalui internet menjadi penyuluhan massal, terstruktur dan masif.

"Kenyataannya, masih jarang penyuluh pertanian yang mau menulis dan membuat video blog untuk menuangkan gagasan dan pemikirannya, akibatnya ide-ide cemerlang yang diketahuinya tidak diketahui oleh publik lantaran gagasan, pengetahuan, dan pengalaman tidak pernah dituangkan dalam bentuk tulisan dan vlog," kata I Wayan Ediana, Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan pada Pusat Penyuluhan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Pusluhtan BPPSDMP] saat membuka workshop ´peningkatan kapasitas pengelola informasi dan materi penyuluhan mewakili Kepala Pusluhtan BPPSDMP, Siti Munifah di Denpasar, Bali, Jumat [3/5].

I Wayan Ediana mengingatkan sekaligus mengajak para penyuluh pertanian memanfaatkan media yang dikembangkan Kementan melalui Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian [SMIPP] di pusat dan daerah harus meningkatkan kerjasama penyediaan  informasi via internet secara efisien, akurat, terpadu dan akuntabel, karena keberhasilan pengelolaan data dan materi penyuluhan lebih banyak ditentukan oleh komitmen bersama memelihara dan update data SMIPP melalui Cyber Extention dan Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan) untuk mendukung proses pembelajaran petani milenial agar ´melek teknologi´.

"Secara umum menulis didefinisikan sebagai ´kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan fikirannya kepada orang atau fihak lain dengan media tulisan. Penyuluh pertanian wajib hukumnya untuk menulis, apalagi di era 4.0 semakin terbuka peluang menulis dan membuat vlog memanfaatkan komputer, laptop, dan smartphone Android, yang terhubung dengan internet," kata I Wayan Ediana didampingi Kepala Subbidang Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan, Septalina Pradini.

Tujuan menulis tetaplah sama untuk ´menyampaikan gagasan, pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain dalam bentuk tulisan, hanya alatnya saja berbeda sesuai perkembangan jaman. Perkembangan yang terjadi adalah aturan dan kaidah, etika dan kode etik menulis agar tulisan yang dihasilkan tidak merugikan orang lain, dapat dipertanggungjawabkan, dan tidak mengandung unsur suku, antargolongan, ras dan agama disingkat SARA serta tidak menebarkan kebencian dan memicu permusuhan.

"Mari kita menulis sesuai kaidah dasar jurnalistik yakni menarik, sistematis, lugas, urutan logis, tegas dan dapat dipercaya, maka Pusluhtan mengundang wartawan media massa dan vlogger yang akan membagikan ilmunya untuk mendukung penyuluhan pertanian," kata I Wayan Ediana di hadapan 46 Admin SMIPP dari pusat dan daerah.

Septalina Pradini menambahkan untuk membuka wawasan dan pengalaman para Admin, pihaknya mengundang jurnalis Tempo, Susan Dijanti membawa materi, teknis pembuatan berita dan artikel serta dosen Universitas Islam Negeri [UIN] Syarif Hidayatullah, Rully Nasrullah yang memaparkan materi teknis pembuatan vlog.

"Setelah workshop diadakan lomba penulisan berita untuk peserta, naskah berita atau artikel terbaik akan di-upload di media online, sementara untuk vlog belum dilombakan karena sifatnya masih pengenalan," katanya. [One76]