Akper Cermat AI: BRIN, Kementan dan Pemda Akui sebagai Aksi Perubahan Kekinian

Indonesian Agriculture Ministry Uses AI for Agricultural HR Development

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Akper Cermat AI: BRIN, Kementan dan Pemda Akui sebagai Aksi Perubahan Kekinian
BPPSDMP KEMENTAN: Plt Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi memberikan dukungan bagi pengembangan platform Cermat AI yang diinisiasi Septalina Pradini [kanan] pada Akper Pelatihan Kepemimpinan Administrator ke-VIII 2023/2024.

Tangerang, Banten [B2B] - Pengembangan platform Cermat berbasis Artificial Intelligence [AI] mengusung avatar Chatbott LIENA diakui oleh Badan Riset Inovasi Nasional [BRIN] dan Kementerian Pertanian RI serta pemerintah daerah sebagai ´Aksi Perubahan Kekinian´ dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII/2024.

Tujuan pengembangan Cermat, untuk mendukung tugas dan fungsi Hubungan Masyarakat [Humas] pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi insan pertanian di seluruh Indonesia.

Apresiasi tersebut dikemukakan oleh Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, Yudhistira Nugraha; Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah; Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] Muharfiza dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Kuningan di Provinsi Jawa Barat, Wahyu Hidayah atas Rancangan Aksi Perubahan [Akper] dari Septalina Pradini tentang AI mendukung Tugas Kehumasan BPPSDMP Kementan.

Akper berjudul ´Pengembangan Platform Cermat sebagai Sistem Pelayanan Informasi Publik Terintegrasi berbasis Kecerdasaan Artifisial lingkup BPPSDMP´ diinisiasi oleh Septalina Pradini selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII/2024.yang digelar Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian [BBPMKP] Ciawi dan Lembaga Administrasi Negara [LAN].

Upaya pengembangan AI bagi pertanian sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa inisiatif pengembangan AI akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

"Dengan memadukan AI dan kapasitas SDM pertanian maka akan meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan," katanya.

Hal senada dikemukakan Plt Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pihaknya berupaya menyediakan sistem pelayanan informasi publik dengan mudah dan cepat melalui pemanfaatan AI untuk mendukung tugas Kehumasan.

"Pemanfaatan AI dikembangkan pula pada pengembangan Smart Farming 4.0 berbasis AI, yang menjadi peluang bagi petani terutama petani milenial, untuk mendorong budidaya pertanian menjadi efisien, terukur dan terintegrasi," katanya.

Testimoni
Fitur utama platform Cermat adalah LiveChat dengan tokoh Chattbot LIENA singkatan dari Layanan Informatif dan Edukatif melalui Neural Artifisial. Siaran pers berbasis AI, Ticketing dan sebagai Integrator Data dan Informasi untuk mendukung fungsi portal layanan informasi BPPSDMP.

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, Yudhistira Nugraha mengakui pilihan mengembangkan Akper berbasis AI di era 5.0 sangat tepat, lantaran kemampuan khusus untuk memecahkan masalah. Kemampuan AI disebut-sebut mampu menyaingi kemampuan kognitif manusia.

"Pengembangan AI akan berdampak pada efisiensi, kualitas, sinergitas dan kecepatan layanan publik dari pemerintah bagi masyarakat," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Terobosan AI, kata Yudhistira, tidak hanya menunjang kinerja layanan pemerintah bagi masyarakat, juga memanfaatkan secara optimal dengan mendeteksi secara tepat dan akurat apa yang dibutuhkan oleh publik.

Dia mengingatkan, teknologi AI harus memperhatikan isu-isu aktual terkait keamanan data, transparansi dan etik yang penggunaannya dapat menghambat pelayanan publik. Kendati demikian, AI memiliki potensi besar meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan publik.

"BRIN mendukung penuh Akper platform AI dari Septalina Pradini, seraya berharap kita berkomitmen untuk berinovasi secara bijak, sehingga AI dapat menjadi tools sangat berharga bagi pembangunan pertanian," kata Yudhistira.

Sementara Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah mengakui platform Cermat berbasis AI akan mendukung strategi manajemen komunikasi, manajemen konten dan isu, kemampuan jurnalistik, fotografi dan bahasa asing.

"Kemampuan tersebut harus ditunjang strategi pengembangan kompetensi melalui pelatihan maupun Bimtek sehingga mampu melakukan legal drafting, manajemen data, machine learning dan menjaga jaringan serta keamanan data," katanya yang bertindak selaku Mentor Diklat dari Septalina Pradini.

Hal senada dikemukakan Direktur PEPI, Muharfiza pada Sosialisasi platform Cermat pada sejumlah mahasiswa/i dan pejabat PEPI di Tangerang, Banten pada Kamis [11/7].

Muharfiza mengatakan platform Cermat berbasis AI mampu menopang berbagai bentuk pekerjaan manusia khususnya tugas Kehumasan pada BPPSDMP Kementan seperti pencarian informasi jauh lebih cepat.

"Melalui Aksi Perubahan ini, kita sama-sama berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengintegrasikan teknologi dengan bijak. AI berpotensi besar memperbaiki seluruh aktiivitas pelayanan publik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan inklusif," katanya.

Bagi kepentingan pendidikan vokasi seperti PEPI, ungkap Muharfiza, AI mampu mendukung brainstorming ide maupun mencari referensi tugas akademik bagi mahasiswa perguruan tinggi.

Kadistan Pemkab Kuningan, Wahyu Hidayah mengakui dengan platform AI Cermat maka pihaknya berharap mendapatkan informasi, menyampaikan saran dan aspirasi secara cepat dan mudah.

"Diharapkan dapat berkomunikasi dua arah sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan peningkatan kinerja pengembangan pertanian di Kabupaten Kuningan," katanya. [Liene]

Tangerang of Banten [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

After that, the meeting continued via hybrid at the Aceh Provincial Government Agriculture and Plantation Service office, to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area. Attended by the Head of the Aceh Province Agriculture and Plantation Service, Cut Huzaimah and a number of heads of district and city agricultural services.

The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.