Pompanisasi Cileungsi, Polbangtan Bogor Ikuti Live Streaming Gaspol Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pompanisasi Cileungsi, Polbangtan Bogor Ikuti Live Streaming Gaspol Kementan
POLBANGTAN BOGOR: Dua mahasiswa berprestasi, Muhammad Risky dan Ika Nurlela serta Ketua UPJA Gandoang, Abdul Rais memandu pemirsa tentang implementasi pompanisasi di Cileungsi, Bogor, Jabar.

Bogor, Jabar [B2B] - Polbangtan Bogor terus memperkuat perannya dalam mendorong peningkatan produktivitas padi nasional melalui program pompanisasi. Kali ini, kembali hadir pada siaran langsung [live streaming] ´Gaspol´ Kementerian Pertanian RI episode 26, belum lama ini, yang mengangkat tema tentang progres pompanisasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan pelibatan mahasiswa merupakan strategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang.

"Ini strategi sederhana yang sangat menguntungkan anak muda. Kenapa? Kita sudah gunakan teknologi tinggi dan membuat petani milenial merasa terhormat," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa pertanian membutuhkan dukungan dari kalangan milenial untuk menciptakan layanan kerja.

Kegiatan tersebut menjadi momen penting, karena Polbangtan Bogor telah berperan aktif. Dua mahasiswa berprestasi, Muhammad Risky dan Ika Nurlela bersama Ketua Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Gandoang, Abdul Rais, turut serta memandu pemirsa menyelami sejauh mana implementasi pompanisasi di Cileungsi.

Mereka memberikan update terkait efektivitas program ini dalam meningkatkan irigasi bagi lahan pertanian padi di daerah tersebut.

Pompanisasi di Kecamatan Cileungsi telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, terutama dalam mengatasi kekurangan air bagi area persawahan.

Muhammad Risky mengatakan sistem pompanisasi yang diterapkan memungkinkan petani mendapatkan pasokan air yang lebih stabil dan teratur, yang berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas padi.

Ika Nurlela menambahkan, program tersebut tidak hanya membantu petani secara teknis, juga memberi pelatihan pada mereka dalam mengoperasikan pompa dan merawat alat-alat yang digunakan, sehingga keberlanjutan program dapat terjaga dalam jangka panjang.

Ketua UPJA Gandoang, Abdul Rais, juga menegaskan pentingnya kerjasama antara petani, pemerintah, dan lembaga pendidikan seperti Polbangtan Bogor dalam kesuksesan program ini.

"Program ini bukan hanya sekedar bantuan teknis, tapi merupakan bentuk kolaborasi nyata yang bisa memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan dengan kolaborasi yang solid dan implementasi teknologi yang tepat, program pompanisasi diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masalah irigasi di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

"Program pompanisasi tak hanya fokus pada infrastruktur pertanian, juga pada edukasi petani dan pemberdayaan mereka melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti Polbangtan Bogor," katanya.

Program tersebut, kata Yoyon Haryanto, mampu menciptakan dampak jangka panjang, yang tak hanya meningkatkan produktivitas, juga memberdayakan masyarakat petani di daerah.

Dia menambahkan, kehadiran mahasiswa dalam program Kementan, menunjukkan bagaimana dunia pendidikan dapat berperan langsung dalam praktik lapangan, memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pertanian di Indonesia.
 
"Ini menjadi salah satu contoh sukses, di mana mahasiswa tidak hanya belajar teori, juga menerapkan pengetahuan mereka untuk membantu masyarakat luas," kata Yoyon.

Live streaming Gaspol Kementan Episode 26 dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kementan, menjadi kesempatan bagi masyarakat luas untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai pompanisasi dan peran vital Polbangtan Bogor dalam mendukung program tersebut. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.