Wujudkan Akuntabilitas dan Transparansi, Kementan Sinergi Petani Muda Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wujudkan Akuntabilitas dan Transparansi, Kementan Sinergi Petani Muda Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kegiatan yang dilaksanakan secara intensif ini menjadi bukti nyata upaya PPIU Kalimantan Selatan dalam mendukung pengelolaan Program YESS agar dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

"Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik", ujarnya.

Terus mencetak generasi muda pertanian di Kalimantan Selatan (Kalsel), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru yang berperan sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS, melaksanakan pengisian aplikasi BASTBANPEM.

Kegiatan bagi petani muda penerima manfaat Program YESS ini berlangsung dari 4 hingga 10 Desember 2024 di empat kabupaten wilayah intervensi Program YESS di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.

Aplikasi BASTBANPEM merupakan inovasi dari Kementerian Pertanian melalui Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang bertujuan meningkatkan tertib administrasi dalam pengelolaan dan penatausahaan bantuan.

Aplikasi ini akan diterapkan di seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pertanian sebagai alat untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi penggunaan bantuan hibah.

Pendampingan ini bertujuan memastikan penerima hibah dapat mempertanggungjawabkan bantuan yang telah diterima secara tepat, sesuai peruntukan, dan memenuhi prinsip akuntabilitas. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung pengelolaan program yang efektif dan transparan.

Dengan adanya pendampingan ini, penerima hibah diharapkan lebih memahami tata cara penggunaan aplikasi sekaligus menyadari pentingnya pelaporan yang sesuai dengan standar administrasi yang ditetapkan.

Hal ini juga mencerminkan komitmen Kementerian Pertanian untuk menjaga kepercayaan publik melalui pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel.

Kegiatan yang dilaksanakan secara intensif ini menjadi bukti nyata upaya PPIU Kalimantan Selatan dalam mendukung pengelolaan program YESS agar dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat bagi penerima bantuan. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.