Sorong, Papua Barat [B2B] - Sejumlah alat mesin pertanian [Alsintan] diserahkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] didampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian [PSP Kementan] Sarwo Edhy untuk Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat pada kegiatan Temu Tugas Peneliti - Penyuluh Balitbangtan dan Penyuluh Provinsi Papua Barat di Sorong, Rabu [26/02]. 

Hadir mendampingi penyuluh daerah adalah Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Walikota Sorong Lambert Jitmau.

"Alsintan yang dibagikan adalah traktor roda dua sebanyak 10 unit, traktor roda empat dua unit, 10 unit cultivator dan 15 unit pompa air, yang kita berikan secara simbolis kepada empat kelompok tani, mewakili empat jenis Alsintan yang kita bagikan," kata Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy.

Mentan SYL mengatakan pertanian dapat menjamin perbaikan di Papua Barat, khususnya Sorong, karena pertanian tidak pernah rugi.

"Pertanian tidak bisa rugi. Bisa rugi kalau tanamnya tidak niat. Bagaimana bisa rugi, kalau fuso kota ganti, kalau rusak ada asuransi. Pertanian adalah solusi lapangan kerja. Solusi agar ekonomi rakyat bisa naik, solusi buat perut rakyat," paparnya.

Menteri yang akrab disapa SYL itu mengaku siap mendukung kemajuan Papua Barat melalui sektor pertanian. Ia pun meminta para Dirjennya untuk mengawal pertanian Papua Barat.

Mentan menambahkan, petani bisa memanfaatkan banyak hal untuk mendukung kemajuam pertanian.  

"Pertanian sudah memasuki era 4.0, sudah canggih. Petani bisa memanfaatkan IT. Kita di Jakarta juga punya War Room yang bisa memantau aktivitas pertanian di daerah," paparnya. 

Ia pun berharap petani untuk tidak khawatir, karena ada dana KUR yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung petani.

"Manfaatkan KUR, ada dananya yang siap dikucurkan sampai Rp 50 triliun. Bunganya rendah, cuma enam persen. Petani bisa pinjam KUR sampai Rp50 juta. Jadi apa ruginya?" tuturnya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, mengaku sangat senang Mentan SYL sudah berkenan berkunjung ke Papua Barat, khususnya Sorong. Menurutnya, potensi pertanian dan perkebunan Papua Barat sangat tinggi.

"Papua Barat memiliki 12 kabupaten satu kota, dengan jumlah penduduk mencapai 981.222 juta. Kita juga punya lahan pertanian," tuturnya.

Komiditi unggulan Papua Barat pun beragam. Ada jagung, kedelai, gandum, markisa, buah naga, kentang, wortel, bawang, kopi, kakao, sagu dan masih banyak lagi. [Sur]