Kementan Sokong Sekolah Vokasi Kembangkan Agro Eduwisata di Sumsel

Indonesian Govt Developing Agri-tourism Destination in South Sumatra Province

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Sokong Sekolah Vokasi Kembangkan Agro Eduwisata di Sumsel
POTENSI PARIWISATA: Tim dari Pusdiktan BPPSDM Kementan meninjau Agro Eduwisata di SMKPP Sembawa dipimpin Kasubbid Ketenagaan Pendidikan - Pusdiktan BPPSDMP, Yoyon Haryanto [Foto: Pusdiktan BPPSDMP]

Sembawa, Sumsel [B2B] - Berbagai upaya tiada henti dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI untuk meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya mengembangkan potensi wisata agro dan edukasi pada sejumlah sentra produksi pangan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian memberikan banyak sekali peluang bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya melalui diversifikasi usaha, peningkatan nilai tambah, pendapatan serta kesejahteraan petani.

"Agro eduwisata menjadi salah satu upaya edukasi  generasi muda perihal, pada akhirnya meningkatkan minat mereka memilih dan menekuni sektor pertanian. Selain itu, juga  ajang kontak bisnis serta wadah promosi produk unggulan lokal," kata Mentan Syahrul.

Kecamatan Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, lokasi SMK PP Sembawa yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis [UPT] dari  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] tergolong potensial dikembangkan menjadi agro eduwisata.

Memiliki luas wilayah sekolah 97 hektar, 90 hektar merupakan lahan praktik yang lokasinya strategis, mendorong sekolah vokasi binaan Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] memiliki keunggulan untuk berkembang lebih maju dari sekolah lain. 

Tak hanya itu, dukungan tenaga pendidik, tenaga teknis lapangan profesional dan sarana prasarana pembelajaran teori dan praktik cukup memadai, menurut keterangan tertulis dari Pusdiktan pada Senin [19/10].

SMK PP Sembawa memiliki beberapa program studi keahlian [Prodi] seperti Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agrisbisnis Ternak Unggas, Agribinis Pengolahan Hasil Pertanian. 

Jumlah siswa saat ini untuk seluruh Prodi mencapai berjumlah 400 orang. Guna memastikan lulusannya mampu menjadi job seeker dan job creator, dalam proses pembelajarannya SMK PP Sembawa dilengkapi unit teaching factory (TeFa) sehingga siswa/siswi dapat belajar sesuai dengan kondisi lapang sebenarnya. 

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lembaga pendidikan merupakan mesin cetak SDM unggulan yang berperan penting membentuk generasi milenial sebagai pelaku pertanian maju, mandiri, dan modern.

“SDM pertanian unggul dapat dikembangkan untuk link and match dengan dunia usaha dan dunia industri disingkat DuDi apabila didukung sarana dan prasarana TeFa," kata Dedi.

Menurutnya, keberadaan TeFa diharapkan mendukung pencapaian kompetensi sehingga terlahir tenaga terampil bidang pertanian kualifikasi job seeker dan job creator.

Perihal pengembangan tersebut, Kapusdik Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan alternatif untuk mendorong peluang ekonomi bagi sekolah maupun edukasi tentang pertanian bagi publik. 

"Melalui konsep agro eduwisata, pengenalan potensi wilayah yang dimiliki daerah lebih tereksplorasi. Minat generasi muda agar tertarik pada pertanian pun terdongkrak melalui konsep ini," kata Idha WA.

Dia menambahkan agro eduwisata menjadi peluang bisnis apabila didukung perencanaan dan dikelola dengan manajemen yang baik plus dukungan anggaran. 

"Tentunya dukungan dan koordinasi dengan berbagai pihak akan sangat mendukung pengembangan potensi SMKPP Sembawa menjadi destinasi wisata agribisnis," kata Kapusdik Idha WA.

Sembawa of South Sumatera [B2B] - Indonesia agri-tourism tourism potential is huge, plans to bring tourists to changed farming patterns of traditional to modern, encourage increased agriculture production and tourism, according to the senior agricultural extensionis of Indonesian Agriculture Ministry.