Tingkatkan Kompetensi BP, Kementan gelar Pelatihan Alsintan di Deli Serdang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Deli Serdang, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) melaksanakan pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan yang dilakukan serentak se Indonesia secara daring, Kamis (17/04/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.
Untuk di Sumatera Utara, kegiatan pelatihan dilaksanakan di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Lebih kurang 30 peserta yang merupakan anggota Brigade Pangan Mandiri Tani dan Namora Tani mengikuti pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Mentan Amran Sulaiman mengatakan pentingnya peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan.
Pelatihan diharapkan dapat membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah masing-masing.
"Pelatihan ini investasi penting meningkatkan kualitas SDM pertanian kita. Saya berharap Brigade Pangan yang melibatkan petani, penyuluh, Babinsa dan ASN saling bersinergi agar dapat menjadi motor penggerak peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, sehingga kita dapat segera mencapai swasembada pangan," ujar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu, (17 - 19 April 2025). Peserta memdapat pelatihan pengoperasian alat dan mesin pertanian berupa traktor roda 4 dan traktor roda 2, serta pelatihan untuk pencatatan hasil usaha tani.
Polbangtan Medan
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan BP memiliki peran strategis dalam pencapaian swasembada pangan. Untuk itu perlu didukung dengan melakukan pelatihan kepada petani-petani muda yang tergabung didalamnya.
“Mudah-mudahan melalui pelatihan ini, kapasitas dan kompetensi masing-masing anggota brigade pangan dapat meningkat sehingga target yang ditetapkan pemerintah mulai dari produktivitas yang meningkat serta perluasan areal tanam dapat tercapai,” katanya.
Salah satu peserta, yang merupakan Manajer BP Namora Tani, Baginda mengatakan pelatihan yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk semua anggota BP untuk meningkatkan kapasitas anggota BP sehingga operasional BP bisa maksimal.
“Kami berharap akan ada terus pelatihan seperti ini, sehingga kami bisa terus semangat dan bisa terus meningkat pengetahuan kami mengenai operasional BP. Dengan begitu, BP juga bisa sukses seperti yang diharapkan,” ujarnya. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]
Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.