Polbangtan Malang Launching Penanaman Demplot di Food Estate Sumba Tengah
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Sumba Tengah, NTT [B2B] - Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan, salah satunya berada di Kabupaten Sumba Tengah untuk wilayah Nusa Tenggara Timur.
Food Estate menurut Menteri Petanian RI Syahrul Yasin Limpo adalah implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia serta untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial, sehingga meningkatkan nilai komoditas pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal.
"Dengan segala upaya, kita bersama yakinkan bahwa Sumba Tengah dan NTT tidak main-main merubah kehidupan dan peradaban. Dan Saya datang menangkap keseriusan. Sumba Tengah jangan mau kalah dengan daerah yang lain, apalagi dengan sesama daerah di NTT," pungkas SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengajak seluruh insan pertanian untuk memanfaatkan potensi alam yang dilimpahkan oleh Tuhan.
"NTT itu surganya petani, peternak dan nelayan, akan sia-sia apabila tidak dimanfaatkan dan diolah dengan baik," tuturnya.
Pertanian Sumba Tengah, menurut Dedi, harus melakukan transformasi dari tradisional menjadi modern. Semula hanya fokus di hulu, kini harus fokus pula di hilir, mulai dari paska panen dan pengolahan, tak kalah penting adalah akses pemasaran.
Pendamping Food Estate Polbangtan Malang bersama dengan anggota kelompok tani, penyuluh pertanian, pendamping Food Estate Desa Umbu Riri, Kepala Desa Umbu Riri dan Camat Katikutana melakukan penanaman perdana demplot jagung di lokasi lahan food estate zona tiga, Desa Dasa Elu Kecamatan Katikutana Selatan pada Senin [3/10].
Lahan sawah yang hanya dimanfaatkan satu kali tanam dalam satu tahun dapat dimaksimalkan. Dengan memberikan Demplot Holitkultura beserta Konsep Usaha Tani sehingga budidaya hortikultura di anggota poktan bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari melainkan sudah merambah ke usaha tani yg berorientasi pasar.
Komoditas holtikultura yang dibudidayakan adalah cabe, tomat, buncis, kacang panjang, wortel, kangkung, sawi, bayam dan pakcoy. Untuk tanaman cabe dan tomat sudah menggunakan mulsa, dimana selama ini petani menanam cabe dan tomat belum pernah menggunakan mulsa.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana berharap agar apa yang telah dikerjakan saat ini dapat memberikan nilai kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Sumba Tengah. [didit/timhumaspolbangtanmalang]
Central Sumba of NTT [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.