PDIP vs Prabowo

Perlawanan Dimulai


PDIP vs Prabowo
Ilustrasi: Rosadi Jamani

 

ROSADI JAMANI
Ketua Satupena Kalbar



BANTENG marah, wak! Suhu politik bakal panas. Gubernur Kalbar, gimana ni? Kan diusung PDIP. Kopi tanpa gula sudah di meja. Yok, kita kupas secara terbuka.

Akhirnya! Drama politik Indonesia memasuki babak baru. PDIP mulai melakukan perlawanan terhadap rezim Prabowo. Kali ini, bukan sekadar perang kata-kata. Ini perlawanan serius. Bukan kaleng-kaleng!

Sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, turun tangan langsung.

Dengan satu tanda tangan sakti di surat bernomor 7294/IN/DPP/II 2025, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDIP untuk tidak menghadiri pembekalan di Akademi Militer Magelang. Titik.

Momen ini terjadi tak lama setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi dijemput KPK. Ditahan, katanya. Alasan klasik, takut melarikan diri, takut menghilangkan barang bukti. Pokoknya, semua ketakutan ada di sini.

Megawati pun bertindak. “Berhenti! Jangan lanjut ke Magelang!” Begitu kira-kira pesan beliau. Kepala daerah yang sudah di jalan? Putar balik. Yang baru siap berangkat? Simpan koper. Yang belum tahu mau ke mana? Diam di tempat. Stand by commander call. Karena sekarang, PDIP sedang menyusun strategi.

Retret? Untuk Apa?

Pertanyaannya, apa pentingnya pembekalan ini? Kenapa harus di Magelang? Kenapa harus setelah pelantikan? Apakah ada sesuatu di balik ini? Konspirasi? Rekayasa? Atau sekadar cara halus untuk mendekatkan para kepala daerah ke pusat kekuasaan baru?

PDIP jelas mencium sesuatu. Ketika Megawati sudah memberi aba-aba, anak buahnya tentu patuh. Bukan soal setuju atau tidak. Ini soal loyalitas.

Sementara itu, Hasto kini mendekam di Rutan KPK. Dua kasus menjeratnya. Salah satunya soal pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menyeret mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Tapi benarkah ini soal hukum? Atau ini hanya bagian dari skenario besar untuk melemahkan PDIP? Tentu, pertanyaan ini akan terus bergema. PDIP tak tinggal diam.

Ini baru pemanasan. Babak utama baru akan dimulai. Lawan sudah dipilih. Arena sudah disiapkan. Para pemain sudah mengambil posisi. Tinggal tunggu peluit berbunyi. Siap-siap. Warung kopi bakal lebih seru ni. #camanewak

 

 

Disclaimer : B2B adalah bilingual News, dan opini tanpa terjemahan inggris karena bukan tergolong berita melainkan pendapat mewakili individu dan/atau institusi. Setiap opini menjadi tanggung jawab Penulis