Rancangan Aksi Perubahan

Kementan Siap Manfaatkan Kecerdasan Artifisial bagi Kehumasan SDM Pertanian


Rancangan Aksi Perubahan
BPPSDMP KEMENTAN: Kegiatan FGD bagi Akper tentang AI mendukung Tugas Kehumasan dibuka oleh Sekretaris Badan SDM Pertanian, Siti Munifah [tengah] didampingi Septalina Pradini, inisiator platform Cermat berbasi AI [kiri].

PEMANFAATAN inovasi teknologi terus dielaborasi institusi negara maupun swasta di Indonesia dalam sektor layanan publik. Kabar terbaru datang dari Kementerian Pertanian RI yang bergegas memanfaatkan kecerdasan artifisial [artificial intelligence/AI].

Sasarannya, mendukung kegiatan Hubungan Masyarakat [Humas] khususnya tugas Kehumasan pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].

Upaya pemanfaatan AI oleh BPPSDMP Kementan didasari oleh bergesernya kebutuhan masyarakat, terutama SDM pertanian di Indonesia. Meskipun hasil ´Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Sekretariat BPPSDMP 2023´ publik menyatakan "Puas".

Diakui, kompleksitas permasalahan menuntut solusi cepat, standar kompetensi SDM tinggi. Meningkat pula dinamika kebijakan dan kecepatan perubahan informasi melalui TIK bagi diseminasi program dan kebijakan pengembangan SDM dan pembangunan pertanian.

Upaya pengembangan AI bagi pertanian sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa inisiatif pengembangan AI akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

"Dengan memadukan AI dan kapasitas SDM pertanian maka akan meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan," katanya.

Hal senada dikemukakan Plt Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pihaknya berupaya menyediakan sistem pelayanan informasi publik dengan mudah dan cepat melalui pemanfaatan AI untuk mendukung tugas Kehumasan.

"Pemanfaatan AI dikembangkan pula pada pengembangan Smart Farming 4.0 berbasis AI, yang menjadi peluang bagi petani terutama petani milenial, untuk mendorong budidaya pertanian menjadi efisien, terukur dan terintegrasi," katanya.

Terkait tugas Kehumasan, Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah tidak menampik bahwa kondisi saat ini terkendala oleh keterbatasan SDM pengelola baik kualitas maupun kuantitas.

"Kendala lain adalah keterbatasan sarana dan prasarana TIK. Kurang efektifnya manajemen waktu terutama dari pihak pengguna. Minimnya pemahaman tugas dan fungsi Kehumasan dalam setiap kegiatan," katanya.

Efektivitas komunikasi antar unit kerja dan pengembangan sistem data dan informasi terintegasi, ungkap Siti Munifah, menjadi tantangan bagi BPPSDMP Kementan mengatasi kondisi saat ini.

Kendati demikian, output Humas BPPSDMP Kementan cukup menggembirakan, pada 2023 dan 2024 berupa penerbitan Majalah Intan mencapai empat volume, 25 dokumen kerjasama, publikasi media online mencapai 16.571 link berita didukung 54 edisi podcast/video dan infografis sebanyak 55 judul.

Kendala dan tantangan tugas Kehumasan BPPSDMP Kementan mengusik atensi Septalina Pradini, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII/2024. Terlebih, posisinya sebagai Ketua Kelompok Substansi Hukum dan Humas BPPSDMP Kementan bertanggung jawab pada kegiatan Kehumasan.

Septalina Pradini selaku peserta Diklat yang digelar Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian [BBPMKP] Ciawi dan Lembaga Administrasi Negara [LAN]  mengajukan Rancangan Aksi Perubahan [Akper] tentang AI mendukung Tugas Kehumasan BPPSDMP Kementan.

Gayung bersambut dari Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah selaku Mentor Diklat dari Septalina Pradini terhadap Akper berjudul ´Pengembangan Platform Cermat sebagai Sistem Pelayanan Informasi Publik Terintegrasi berbasis Kecerdasaan Artifisial lingkup BPPSDMP´ didampingi Abdul Hani, Widyaiswara BBPMKP Ciawi selaku pendamping [Coach].

Judul Inovasi yang diajukan berupa pengembangan platform Cermat, akronim dari Cepat, Responsif dan Bermanfaat berbasis AI. Fitur utamanya, LiveChat dengan tokoh Chattbot LIENA singkatan dari Layanan Informatif dan Edukatif melalui Neural Artifisial. Siaran pers berbasis AI, Ticketing dan sebagai Integrator Data dan Informasi untuk mendukung fungsi portal layanan informasi BPPSDMP.

Siti Munifah menyambut baik pengembangan platform Cermat dengan Chattbot LIENA melalui uji coba platform pada tiga Unit Pelaksana Teknis [UPT] BPPSDMP Kementan yakni Polbangtan Bogor, BBPMKP Ciawi dan PEPI Serpong dilanjutkan kegiatan sosialisasi platform pada 20 UPT selama dua bulan ke depan, untuk kegiatan jangka pendek.

"Jangka menengah selama enam hingga 12 bulan melalui Bimtek, pelatihan dan workshop bagi pengelola pelayanan informasi publik. Tujuannya, mendukung implementasi platform Cermat oleh Pusat dan UPT," katanya saat membuka Focus Group Discussion [FGD] Cermat di Jakarta, Rabu pagi [10/7].

Sementara untuk jangka panjang, ungkap Siti Munifah, diharapkan tersedianya portal Pusat Layanan Informasi BPPSDMP; laporan kepuasan pengguna terhadap platform Cermat dan tersedianya policy brief sebagai bahan pengembangan sistem pelayanan. [M. Achsan Atjo]

 

 

Disclaimer : B2B adalah bilingual News, dan opini tanpa terjemahan inggris karena bukan tergolong berita melainkan pendapat mewakili individu dan/atau institusi. Setiap opini menjadi tanggung jawab Penulis