Pemkot Jakarta Barat Tawarkan 3 Opsi untuk Solusi Kampung Apung

The West Jakarta Administration offers three optional solutions for Kampung Apung

Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pemkot Jakarta Barat Tawarkan 3 Opsi untuk Solusi Kampung Apung
Foto: geolocation.ws

Jakarta (B2B) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus berupaya menyelesaikan problem yang dihadapi warga  warga Kampung Apung, RW 01, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng. Tiga opsi penyelesaian masalah Kampung Apung pun ditawarkan kepada warga.

Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi menuturkan, ketiga opsi yang ditawarkan yakni, pembebasan tanah untuk kemudian warga membeli lahan di luar Kampung Apung. Yang kedua, Pemprov DKI akan membangun rusunawa di Kampung Apung kemudian lahan warga dibeli Pemprov DKI.

"Yang ketiga, pembangunan jalan yang menghubungkan Pondok Indah dengan Bandara Soekarno - Hatta selebar 47 meter,"  ujar Anas saat mengunjungi warga Kampung Apung, Kamis (20/3).

Sedangkan untuk penyelesaian jangka pendek, kata Anas, dengan mengeringkan genangan di Kampung Apung untuk kemudian diuruk. "Tapi kendalanya tetap ada, jalan akan lebih tinggi sehingga nanti air akan sulit mengalir ke saluran."

Ketua RT 01/01 Kampung Apung, Rudi Suwandi mengatakan, pengurukan bisa dilakukan tanpa harus membongkar bangunan warga. Sehingga warga tidak perlu direlokasi ke lahan bekas TPU selama pengurukan berlangsung.

"Konsep yang ditawarkan Pemkot Jakarta Barat selalu berubah-ubah. Padahal, dari pertemuan sebelumnya sudah disepakati akan dikeringkan dan diuruk tanpa ada pemindahan warga. Sekarang justru muncul tiga opsi lain," tandasnya.

Jakarta (B2B) - The West Jakarta Administration offers three optional solutions for Kampung Apung, RW 01, Kapuk Urban Village, Cengkareng residents due to unsolved problems there.

West Jakarta Mayor Anas Effendi explained those three options offered are land acquisition and allows residents buy land outside the area. Secondly, rusunawa (low-cost apartment) to be constructed there and the land is purchased by Jakarta Provincial Government.

"We`ll construct road that connects Pondok Indah to Soekarno - Hatta as width as 47 meters as the third option," Anas said, Thursday (3/20).

According to him, the short term solution for local residents is drying up Kampung Apung puddle to easily dredge the area. "There is still problem. The water won`t flow into the channel if the road is too high," he added.

Rudi Suwandi, chief of RT 01/01 Kampung Apung, explained the dredging can be done without dismantling the residents building. So that, the residents should not be relocated to ex public cemetery land.

"The administration always changes the option. There was agreement to dredge the land without relocating the resident in previous meeting. Now the option is changed," he stressed.