Rp1,5 Triliun Tabungannya di Bank, Pangkat Bintara Polisi
Petty Officer Rank of Police, Bank Savings Rp1, 5 trillion (U.S. $15 million)
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap fakta mengejutkan sekaligus mengungkap bobroknya aparat negara khususnya di kepolisian karena memiliki dana di bank dalam jumlah di luar batas kewajaran.
Sebelumnya, PPATK mengungkap ´rekening gendut´ milik para jenderal polisi dan kali ini seorang polisi berpangkat bintara memiliki dana hingga Rp1,5 triliun yang disimpan di sebuah bank. Pemilik rekening adalah Labora Sitorus (LS) berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) yang berdinas di Kepolisian Resort (Polres) Sorong, Papua Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya kepada pers, Rabu (15/5), menyatakan pihaknya terus mendalami kasus itu dan Aiptu LS sendiri sedang diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Sumerta tidak menyanggah dugaan keterlibatan Aiptu LS dalam penyelundupan minyak (BBM) dan penebangan liar (ilegal logging). Setelah ditemukan satu juta liter BBM yang disita Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pertengahan Maret lalu (21/3).
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa LS berperan sebagai pemodal yang diduga melibatkan pihak Pertamina, karena BBM selundupan tersebut diduga milik PT Seno Adhi Wijaya yang izin perusahaannya dicabut sejak November 2012.
Aiptu LS juga diduga terlibat penyitaan dua kontainer berisi ribuan kayu di pelabuhan Sorong dan sebelas kontainer kayu di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
“Terkait temuan sebelas container kayu di Surabaya, tim Reskrimsus Polda sudah dikirimkan kesana untuk menyelidiki. Tapi saya belum menerima laporan hasilnya,” ungkap Sumerta Jaya.
Jakarta (B2B) - Center Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC) reveals shocking facts about the depravity of law enforcement agencies, particularly the police, because they have funds in the bank that the amount is reasonable.
Previously, INTRAC unveil ´fat accounts´ belongs to the generals of the National Police, and this time a non-commissioned officer ranking police have the funds to Rp1, 5 trillion (U.S. $ 15 million) were deposited in a bank. Account holder is Labora Sitorus (LS) Adjunct Inspector rank who served in the Police Resort Sorong, West Papua.
Head of Public Relations Papua Police Commissioner I Gede Sumerta Jaya to the press on Wednesday (15/5), said it continues to explore the case and LS Aiptu now examine as a witness in the case.
Sumerta not refute Aiptu LS alleged involvement in oil smuggling and illegal logging. After found a million liters of fuel seized Special Criminal Investigation Directorate and Division of Profession and Security of Papua Regional Police in the port of Sorong, West Papua, in mid-March (21/3).
Examination of the results revealed that the LS role as financier who allegedly involving Pertamina, because the alleged contraband fuel Seno PT Adhi Wijaya, whose company licenses revoked since November 2012.
Aiptu LS also allegedly involved in the seizure of two containers, containing thousands of timber in the port of Sorong, and eleven wooden containers in the Port of Tanjung Perak, Surabaya, East Java.
"With regard to the findings of 11 wooden containers in Surabaya, a team of special criminal Papua Police detectives set out to investigate. But I have not received reports of the results, "said Sumerta Jaya.