SETELAH kekalahan Manchester City di Anfield pada Minggu pekan lalu, persaingan meraih posisi Empat Besar di Liga Premier Inggris menjadi lebih menarik ketimbang persaingan meraih gelar juara.

Ketika pemimpin klasemen Chelsea unggul lima poin dari skuad asuhan Manuel Pellegrini dengan peluang satu pertandingan, maka selisihnya dapat berubah hanya tiga poin dan timb yang tengah bangkit Liverpool berada di posisi kelima sementara Arsenal di posisi ketiga.

Manchester United saat ini menempati peringkat keempat, memastikan akhir musim harus menang dari tiga klub saingan utamanya.

Kompetisi Liga Champions membawa serta imbalan finansial yang besar dan kesempatan untuk menghadapi juara dari klub di Eropa, tetapi dari tiga klub terbaik ini siapa yang bakal berada masuk kompetisi antarklub paling bergengsi di planet ini?

Meskipun tertinggal dua poin dari Manchester United, sejarah menunjukkan bahwa Brendan Rodgers adalah orang yang paling berpeluang untuk memimpin timnya mencapai finish di posisi keempat klasemen pada 24 Mei mendatang, seperti dilansir MailOnline.

Melihat kembali selama lima musim terakhir dari manajemen klub, peluang Arsene Wenger dan Louis van Gaal meraih poin lebih sedikit dari pelatih asal Irlandia Utara dari Januari dan seterusnya - fakta dibuat lebih mengesankan mengingat Rodgers menghabiskan dua musim yang berakhir baik saat memimpin Swansea.

Mantan bos Watford ini telah mengumpulkan 168 poin dari 86 pertandingan selama periode itu - lebih banyak dari Wenger (161) dan Van Gaal (138), dengan total 101 poin selama bergabung di Anfield.

Rodgers juga dapat membanggakan persentase kemenangan yang lebih besar dari dua rival utamanya selama setengah dekade terakhir, setelah memimpin Liverpool dan Swansea dengan peluang menang 58,1% persen dari pertandingan saat Tahun Baru hingga akhir musim.

Dan di atas semua itu, mantan manajer Reading memiliki catatan mengesankan ketika datang untuk meningkatkan posisi timnya di liga pada paruh kedua musim ini.