BAGI kebanyakan pemain gelandang berusia 34 tahun, kabar tentang tidak ada tawaran kontrak baru menjadi sinyal bahwa klubnya menilai karir mereka menurun. Hal itu kebetulan akan dibuktikan (jika benar) oleh juara Eropa saat ini.

Namun meskipun Chelsea tampak siap memberi peluang Frank Lampard untuk hengkang, bintang Inggris (ya, dia juga masih internasional) tidak akan terwujud tanpa sejumlah penawaran setelah ia meninggalkan Stamford Bridge pada akhir musim.

Bukan sembarang tawaran dari tim yang berada di bawah peringkat Chelsea di klasemen. Bahkan, pemimpin klasemen Liga Primer, Manchester United berada dalam 'antrean; untuk meraih gelandang yang siap untuk menjadi pemain bebas musim depan.

Tapi apakah manajer United, Sir Alex Ferguson melihat potensi tersembunyi pada pemain Chelsea begitu kontraknya usai?

Waktu, tentu saja, tidak di sisi Lampard. Di era ketika tim nasional menolak meneken kontrak bagi pemain di atas usia 29 tahun. Itu mungkin sedikit mengejutkan bahwa pemain berusia pertengahan 30-an muncul sebagai target utama bagi siapa pun, apalagi United.

Lain halnya Lampard yang dapat berkontribusi untuk tim, skuad dan klub sangat berharga yang hampir semua orang yang terlibat dalam permainan yang terkejut pada Chelsea terhadap pemain yang telah 'berbakti' selama 12 tahun.

Sementara pendukung Chelsea akan menyanyikan, 'kontrak dia lagi' hampir di setiap pertandingan agar telah meninggalkan klub, Fergie akan merencanakan bagaimana ia bisa memasangnya di lini tengah bagi Lampard.

Paul Scholes, 38, dapat diatur untuk pensiun untuk kedua kalinya sementara pemain usia 39, Ryan Giggs juga di ambang akhir kariernya yang hebat.

Hal ini aneh untuk memikirkan Lampard sebagai pilihan yang lebih muda pada tahap ini dalam karirnya, tetapi profesionalisme dan pengalaman yang membuatnya menjadi pengganti yang sempurna untuk pemain yang sangat dihargai dan dihormati di Old Trafford, seperti dikutip Mail Online.