Pendeta Budha Kepergok Nikmati Musik dari iPods

Budhist Monks Caught on Film Listening to their iPods

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pendeta Budha Kepergok Nikmati Musik dari iPods
Para pendeta Budha ini kepergok menumpang pesawat jet pribadi sambil mendengarkan musik dari iPods (Foto2: Mail Online)

KEHIDUPAN mereka ditujukan untuk menjalani kehidupan yang tenang dan studi meditatif.

Namun video mengejutkan ini menunjukkan biksu Budha menikmati gaya hidup yang sangat berbeda - memakai kacamata gaya penerbang sambil mendengarkan headphone nirkabel di dalam pesawat jet pribadi.

Para biarawan dari Thailand tersebut kini sedang diselidiki menyusul banyak keluhan dari umat Buddha di seluruh dunia, setelah video berdurasi dua menit dan 47 detik ini di-posting di Youtube.

Direktur jenderal Kantor Nasional Buddhisme Thailand, Nopparat Benjawatananun mengatakan bahwa badan tersebut telah menyaksikan video dan telah memperingatkan para biarawan dari biara di timur laut Thailand tidak mengulangi perilaku mewah. Ia berencana untuk mengontrol lebih ketat para biarawan di Thailand.

Dengan jumlah penduduk Budha terbesar di dunia, Thailand berusaha membuat doktrin yang berusia 2.600 tahun Buddha dengan berbagai cara, termasuk memberlakukan larangan penjualan alkohol pada hari libur keagamaan.

Upaya itu, bagaimanapun, kadang-kadang tercemar oleh ulah para biarawan itu sendiri.

Tahun lalu, sekitar 300 dari 61.416 biksu dan calon pendeta di Thailand ditegur - dalam beberapa kasus dihapus dari kerahiban - karena kesalahan mereka, mulai dari konsumsi alkohol, berhubungan seks dengan wanita, hingga tindak pemerasan.

Kantor ini juga menerima keluhan tentang biarawan yang mengemudi mobil, dan penipuan dan tuduhan praktik ilmu hitam menggunakan oleh biarawan.

Mr Nopparat mengatakan para biksu Buddha di video bertindak 'tidak pantas, tidak tenang dan tidak mengikuti ajaran Buddha untuk hidup dalam kesederhanaan dan menahan diri'.

Monruedee Bantoengsuk, seorang petugas administrasi di Temple Khantitham di provinsi Sisaket, menegaskan bahwa para biarawan di pesawat pribadi tinggal di kuil tapi menolak untuk memberikan rincian tentang perjalanan, seperti dilansir Mail Online.

"Kami bisa menjelaskan hal ini, tapi tidak sekarang," katanya, mengatakan bahwa pendeta, yang muncul dalam video itu, saat ini sedang tur agama di Prancis.

Gambar-gambar dari video kontras dengan pesan keagamaan di situs candi yang berbunyi: 'Inti sejati dari ajaran Buddha adalah tidak tergoda oleh kebendaan sama sekali."

"Ketika Sang Buddha masih hidup, tidak ada sesuatu seperti ini. Tidak ada mobil, ponsel pintar atau kamera, sehingga aturannya jauh lebih sederhana," dalih Nopparat.

"Sementara para biarawan perlu menjaga diri mengikuti pengetahuan baru, kejadian terkini dan teknologi, mereka harus menahan diri untuk memilih alat yang tepat."

Dia mengatakan salah satu cara untuk mencegah para biarawan dari pengikut yang nakal untuk tidak memanjakan mereka dengan benda-benda berharga atau kemaksiatan.

"Dalam banyak kasus, itu adalah ulah penganut Budha yang memberikan para biarawan kehidupan mewah. Beberapa dari mereka membelikan mobil sport. Padahal hal itu tidak diperlukan. "

THEY are meant to live an austere life of quiet reflection and meditative study.

But this video appears to show Buddhist monks enjoying a very different lifestyle - wearing stylish aviators glasses while listening to wireless headphones on a private jet.

The monks from Thailand are now under investigation following numerous complaints from Buddhists around the world after the two minute and 47 second long clip was posted on Youtube.

The Office of National Buddhism director-general Nopparat Benjawatananun said that the agency saw the video and had warned the monks from a monastery in Thailand's north-east not to repeat the lavish behaviour. It plans to monitor monks nationwide.

With the world's largest Buddhist population, Thailand has attempted to help Buddha's 2,600-year-old doctrine stand the test of time through a variety of means, including imposing a ban on the sale of alcohol on religious holidays.

The efforts, however, are sometimes tainted by the monks themselves.

Last year, about 300 out of 61,416 Buddhist monks and novices in Thailand were reprimanded - in several cases removed from the monkhood - because of their misconduct, ranging from alcohol consumption, having sex with women, to extortion.

The office also received complaints about monks driving cars, and scams and false claims of black magic uses by monks.

Mr Nopparat said the Buddhist monks in the video were acting 'inappropriately, not composed and not adhering to Buddha's teachings of simplicity and self-restraint'.

Monruedee Bantoengsuk, an administrative officer at Khantitham Temple in Sisaket province, confirmed that the monks on the private plane lived at the temple but refused to give details about the trip.

'We can explain this, but not now,' she said, saying that the abbot, who appeared in the video, is currently on a religious tour in France.

The images from the video contrasted with the abbot's message on the temple's homepage that read: 'The true core of those who preach Buddha's teachings is to not to own any objects at all.

'When Lord Buddha was alive, there wasn't anything like this. There were no cars, smart phones or cameras, so the rules were much simpler,' said Mr Nopparat.

'While the monks need to keep themselves abreast of new knowledge, current events and technology, they are restrained to choose the appropriate tools.'

He said one way to prevent the monks from misbehaving is for followers not to spoil them with valuable objects or vices.

'In many cases, it was the followers who gave the monks the luxury. Some bought them sports cars. This is by no means necessary.'