Malang, Jatim [B2B] - Novi Silalahi, mahasiswi Polbangtan Medan didaulat sebagai pembaca berita [news anchor] yang diikuti sejumlah mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari seluruh Indonesia secara online, yang dipusatkan di Malang, Jawa Timur [Jatim] pada AgriPoliFest atau Festival Politeknik Pertanian 2022 [Agriculture Polytechnic Festival].

Prestasi Novi Silalahi ikut menentukan capaian Polbangtan Medan sebagai Juara Umum ajang AgriPoliFest I yang digelar Polbangtan Malang sebagai tuan rumah pada Sabtu pekan lalu [19/11].

Capaian mahasiswa Polbangtan Medan di ajang AgriPoliFest antara lain Juara I Catur diraih Selamat Ginting; Juara I Tiktok [Roisah Simbolon]; Juara I Vocal Solo [Nikita Angel Manulang]; Juara III Penyuluhan [M Alwi Pasaribu]; Juara III Story Telling [Putri Patricia]; Juara Stand Terfavorit [Tim Barista Polbangtan Medan]. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Kementerian Pertanian RI terus berupaya mengubah wajah sektor pertanian, dengan mengandalkan para petani milenial dan pemanfaatan teknologi digital.

“Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan para petani muda milenial melalui pelatihan. Memanfaatkan teknologi, alsintan dan jejaring pemasaran," katanya. 

Kemudian kita ubah mindset generasi milenial, kata Mentan Syahrul, bahwa pertanian itu keren dan hebat, serta optimis bahwa ditangan generasi muda sektor pertanian akan lebih maju.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

"Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan keberhasilan mahasiswanya sebagai juara tidak serta-merta terjadi tanpa usaha. Unit Kegiatan Mahasiswa [UKM] menjadi bagian dari kesuksesan mahasiswanya.

Sementara kompetisi news anchor, katanya lagi, merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa mengasah kompetensi. Pertama, kompetensi public speaking, karena mereka akan berhadapan dengan masyarakat petani dalam skala lebih luas.

"Mahasiswa juga dapat mengekspresikan kompetensi komunikasi dalam mengolah data dan informasi menjadi produk penyuluhan yang menarik dan bertanggungjawab untuk disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum," kata Yuliana. [ira/timhumaspolbangtanmedan]