Kementan Fokus Cetak Wirausahawan Muda Pertanian Pedesaan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bandung, Jabar [B2B] - Fokus mengembangkan lahirnya wirausahawan pertanian muda di tingkat pedesaan, Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor bersama Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Barat menggelar pelatihan bagi staff Business Development Services Provider [BDSP].
Diketahui, BDSP merupakan pusat pembelajaran bagi petani terkait dengan pengembangan usaha, karena itu, peningkatan kapasitas SDM pada staff BDSP sangatlah penting. Dalam hal ini, Polbangtan Bogor melalui YESS PPIU Jawa Barat melaksanakan workshop peningkatan staff BDSP untuk menyusun 3 Years Action Plan.
Kegiatan diawali identifikasi kebutuhan rencana pengembangan BDSP meliputi sarana fisik, sarana non fisik dan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya 5 tujuan utama BDSP.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa peran SDM sangat berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian dibidang pertanian Indonesia. Guna mendukung hal itu, Kementan berpusat pada penguatan kapasitas SDM pertanian.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kekuatan pertanian Indonesia sangat dipengaruhi oleh penguatan SDM Pertanian melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
"Hal ini merupakan kunci utama untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern,” katanya.
Kegiatan penguatan staff BDSP dihadiri oleh Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar yang mengatakan bahwa BDSP memiliki peran utama pada pengembangan usaha pertanian.
“Staf BDSP perlu dibekali dengan keterampilan tentang pengembangan usaha, termasuk cara membangun jejaring usaha berbasis kluster, memberikan pendampingan dan konsultasi terkait pengembangan usaha bagi petani," katanya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Konsultan Entrepreneur PPIU Jawa Barat, Polbangtan Bogor, Tarmidi yang menjelaskan tentang peran strategis BDSP dalam mengembangkan lingkungan yang memungkinkan bagi petani dan pengusaha muda untuk berwirausaha melalui persiapan model bisnis, penguatan kapasitas, menyusun rencana aksi 3 Years Action dan pelaksanaan district multi stakeholders forum.
“Pada pertemuan ini, staff BDSP dilatih untuk menyusun kebutuhan pengembangan BDSP sehingga target tersebut bisa dicapai,” kata Tarmidi.
Menurutnya, dengan pengembangan SDM yang berkelanjutan maka diharapkan wirausaha pertanian di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.