Koperasi Prima Jasa Sesalkan Minimnya Perhatian Pemkab Aceh Timur
The Annual Member Meeting of Prime Jasa Cooperative in East Aceh

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 27 Maret 2015
Truk pengangkut tandan buah sawit akan ditimbang, Ketua Koperasi Prima Jasa, Hanafiah (kiri) memimpin rapat yang dihadiri Bendahara Yanuar Abdullah (kanan), dan kesibukan pabrik dipantau Hanafiah. (Foto2: B2B/M. Achsan Atjo)

Langsa, Aceh (B2B) - Pengurus Koperasi Prima Jasa (KPJ) yang berhasil mendirikan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi 600 ton per hari di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat menyesalkan minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terhadap kemajuan koperasi yang mampu menyerap produksi tandan buah sawit dan tenaga kerja dari masyarakat setempat.

"Kami menyesalkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terhadap Koperasi Prima Jasa, sementara Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mengutus pak Karimuddin untuk menghadiri rapat anggota tahunan koperasi kami," kata Bendahara KPJ, Yanuar Abdullah saat memaparkan laporan keuangan koperasi 2014 pada rapat anggota tahunan (RAT) yang dihadiri Asisten Deputi Urusan Penelitian UKM, Karimuddin di Rantau Selamat, yang berjarak sekitar 10 km dari kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam, belum lama ini.

Yanuar Abdullah mewakili Ketua KPJ, Hanafiah dalam kesempatan tersebut menyampakan harapannya agar pemerintah daerah setempat dapat mendukung pengembangan KPJ sebagai satu-satunya koperasi di Indonesia yang mampu mengelola pabrik kelapa sawit, bekerja sama dengan perusahaan swasta dari Medan, Sumatera Utara.

anafiah mengharapkan kepedulian pemerintah daerah dan dukungan semua pihak untuk memajukan KPJ sebagai produsen kelapa sawit di Aceh Timur. KPJ merupakan usaha patungan dengan perusahaan swasta dari Medan, Sumatera Utara dengan komposisi saham saat ini 70% dan 30% dimiliki oleh Koperasi Prima Jasa, dengan pola kerjasama Build, Operation and Transfer (BOT).

Dalam sambutannya, Asisten Deputi Urusan Penelitian UKM, Karimuddin mengatakan bahwa Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), Meliadi Sembiring menaruh perhatian besar kepada pengembangan koperasi di sentra-sentra kelapa sawit untuk mempermudah menjual langsung ke pabrik pengolahan sehingga harganya tidak dipermainkan para pembeli pengumpul (tengkulak) di daerah masing-masing.

"Para pengurusnya masih muda-muda dan penuh semangat, pemerintah berkewajiban mendukung pengembangan sumber daya manusia dan manajerial maupun pembukuan agar mampu bersaing dengan perusahaan kelapa sawit lainnya," ungkap Karimuddin.


Aceh, Indonesia (B2B) - Prima Jasa Cooperative deplored the the lack of attention of the East Aceh district government in Nanggroe Aceh Darussalam province despite succeed establish and manage oil palm mill with a production capacity of 600 tons per day in Bayeun village of Rantau Selamat sub-district, according to treasurer of the cooperative.

"We deplored the the lack of attention from the local government are here, while Deputy Cooperative Resource Assessment and Small and Medium Enterprises, sent his deputy assistant to attend the annual members meeting of our cooperative," said Treasurer Yanuar Abdullah while explained the financial statements of the cooperative in 2014 which was attended by Assistant Deputy Research of Cooperative and SMEs, Karimuddin here recently.

Mr Abdullah representing the chairman of the cooperative, Hanafiah hope the local government can support the development of Prima Services as the first in Indonesia, which is able to manage the oil palm mill in cooperation with private companies from Medan, North Sumatra.

Hanafiah added palm oil mill in Bayeun is a joint venture with private companies from Medan, North Sumatra with the composition of the current share of 70% and 30% owned by the Cooperative Prima Services, with cooperation pattern the Build, Operation and Transfer (BOT).

In his speech, Deputy Assistant for SMEs Research, Karimuddin stated that Deputy SMEs Resource Assessment, Meliadi Sembiring support the development of cooperatives in the center of the palm oil, to facilitate the sale of the palm oil factory, so the price is not manipulated by the buyer collector.

"The managers are still young and vigorous, the government is obliged to support the development of human resources and managerial and bookkeeping in order to compete with oil palm companies," Karimuddin said.

TERKAIT - RELATED