Kota Tua Jakarta akan Gelar Fiesta Fatahilah Kamis Pekan Depan
Fiesta Fatahillah will Be Held in Jakarta Old City

Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Sabtu, 08 Maret 2014
Taman Fatahillah (Foto: rri.co.id)

Jakarta (B2B) - Fiesta Fatahillah pada Kamis pekan depan (13/3) akan digelar oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta bersama Jakarta Endowment For Art and Heritage (Jeforah). Kegiatan ini akan menampilkan berbagai pertunjukan kegiatan seni dan festival makanan. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

"Fiesta Fatahillah adalah langkah awal untuk memulai program yang lebih besar dalam upaya revitalisasi di kawasan Kota Tua," ujar Lin Che Wei, Dewan Direksi Jeforah, di Jakarta, Kamis (6/3).

Lin Che Wei mengatakan Fiesta Fatahillah akan menyajikan pameran seni rupa, festival makanan, dan video mapping. "Ada pula visitor center di lantai satu gedung pos sebagai pusat informasi bagi pihak yang ingin terlibat dalam revitalisasi Kota Tua," katanya.

Menurutnya, visitor center untuk para investor, pakar (arsitek, desainer, urban planner) untuk pelayanan terpadu dalam kegiatan revitalisasi Kota Tua.

"Kami juga akan menggelar pameran seni rupa kontemporer yang diikuti 47 seniman Indonesia, termasuk Agus Suwage dan Dolorosa Sinaga di lantai dua Kantor Pos depan Museum Fatahillah," ucapnya.

Selain itu, lanjut Lin Che Wei, juga akan digelar festival makanan tradisional yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Maret mendatang. "Berbagai kuliner makanan  akan menyemarakkan Fiesta Fatahillah," tuturnya.

Menurut Lin Che Wei, kegiatan Fiesta Fatahillah digelar untuk menghidupkan Kota Tua menjadi kawasan berkreasi. "Jeforah akan berupaya menjadikan Kota Tua menjadi kawasan yang lebih baik dan menarik untuk dikunjungi banyak orang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman menegaskan, kawasan Kota Tua hingga saat ini masih menjadi idola baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. "Dalam proses revitalisasi Kota Tua tentu tidak hanya dilakukan satu pihak tetapi juga pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat," tegasnya.

Arie berharap, setelah pencanangan revitalisasi Kota Tua Jakarta pada 13 Maret 2014 nanti, akan semakin banyak pihak yang membantu pembangunan area tersebut. "Kota Tua tidak boleh dibiarkan, harus dijaga karena ini adalah heritage milik Jakarta," ujarnya.

Sekadar diketahui Fiesta Fatahillah akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Fiesta Fatahillah diselenggarakan oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation/JOTRC) dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment For Art & Heritage/JEFORAH).

Kedua lembaga ini merupakan inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta, 2 BUMN, 9 pengusaha swasta, budayawan, aktivis, serta komunitas, seperti dilansir beritajakarta.com.


Jakarta (B2B) - PT Pembangunan Kota Tua Jakarta and Jakarta Endowment For Art and Heritage (Jeforah) are going to hold the Fiesta Fatahillah on Thursday (3/13), until six months ahead. Eventually,  there will be a variety of art and food festival.

"Fiesta Fatahillah is the first step to start a big program in the revitalization efforts in Kota Tua area," stated Director Board of Jeforah, Lin Che Wei, in Jakarta, Thursday (3/6).

Lin Che Wei said that the event will present art exhibitions, food festivals, and video mapping. "There is also a visitor center on the first floor of the building post as an information center for those who want to be involved in the revitalization of Kota Tua," he expressed.

He explained, the visitor center is dedicated to  investors, experts (architects, designers, urban planners) to serve the integrated services in Kota Tua`s revitalization activity. "There will also be an exhibition of contemporary art with participants about 47 Indonesian artists, including Agus Suwage and Dolorosa Sinaga on the second floor of the Post Office in front of Fatahillah Museum," he told.

In addition, his side will also hold traditional food festival on March 13-16. "A variety of food culinary will enliven the event," he said.

Such event aims to promote the Kota Tua as a creative area. "Jeforah will be attempting to make the Kot Tua area as a better area and interesting to be visited by a lot of people," uttered Lin Che Wei.

Head of Jakarta Tourist and Culture Sub-Department, Arie Budhiman asserted that Kota Tua is still the idol both in terms of economic, social and cultural. "In the process of revitalization of the Kota Tua is certainly not only conducted by one side but also the central government, private, and public," he asserted.

He hopes after revitalization process, there would be many elements who help in the development of the Kota Tua. "The Kota Tua should be maintained due to it is heritage belongs to Jakarta," he expressed.

As known, the Fiesta Fatahillah would be officially opened by Jakarta Governor, Joko Widodo. It is organized by PT Pembangunan Kota Tua (Jakarta Old Town Revitalization Corporation Jakarta/JOTRC) and Cultural Preservation Group for Jakarta Kota Tua (Jakarta Endowment For Art & Heritage / JEFORAH).

They are the initiation of the Jakarta Provincial Government, 2 State-Owned Enterprises (BUMD), 9 private entrepreneurs, humanist, activist, and community.

TERKAIT - RELATED