Jakarta (B2B) - Kementerian Koperasi dan UKM RI mendorong pertumbuhan industri fesyen dengan serangkaian kegiatan promosi dan pemasaran seperti 'Smesco Designer Parade 2017' dan 'Smesco Year End Sale 2017' sebagai kolaborasi Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) dengan Komunitas Designer Etnik (KDEI) yang berlangsung hingga 31 Desember 2017 di gedung Smesco Jakarta.
Direktur Utama LLP-KUKM, Emilia Suhaimi mengatakan bahwa Smesco Designer Parade 2017 akan diikuti 31 perancang busana yang menampilkan 40 rancangan busana Muslim dan konvensional, yang menjadi mitra Smesco seperti Raizal Boeyoeng Rais, Ida Leman, Jenny Tjahyawati, Nina Nugroho, Nita Seno Aji, Erdan dan lain-lain.
Mengusung tema etnis, para disainer akan menghadirkan aneka ragam kain nusantara dari Sulawesi Selatan, lurik, tenun Tana Toraja, tenun Nusa Tenggara Timur (NTT), batik Palembang, sulaman Karawo, kain Troso, lurik Jawa Tengah, ulos Batak, songket Minangkabau, batik Palembang, kain Baduy, sulam Usus, tapis Lampung, tenun Lombok, batik Garut, kain Pare-pare, kain Bali dan lain-lain.
“Dari 14 sektor industri kreatif, bidang fesyen menempati urutan kedua setelah industri kuliner dalam hal kontribusi terhadap pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar 18.15%," kata Emilia Suhaimi kepada pers di Jakarta, Selasa (19/12).
Menurutnya, ekspor nonmigas menurun sejak 2015 namun ekspor ekonomi kreatif mengalami penguatan, dan industri fesyen di peringkat pertama ekspor sekitar 56% diikuti oleh kriya 37%, kuliner 6%, dan lainnya 1%.
Smesco Designer Parade 2017 merupakan langkah strategis LLP-KUKM untuk meningkatkan daya saing pasar produk fesyen, dan kain etnik nusantara di pasar domestik dan internasional dengan strategi peningkatan nilai tambah produk dan perluasan jangkauan pemasaran.
"LLP-KUKM akan menyasar komunitas di sektor ekonomi kreatif, dan secara khusus menerapkan integrasi pemasaran, distribusi domestik dan ekspor," kata Emilia.
Jakarta (B2B) - Indonesian government encourages development of fashion industry by promotions activities through the Smesco Designer Parade and Smesco Year End Sale 2017 as the collaboration of Institute for Marketing Cooperatives and SMEs or the LLP-KUKM with the Ethnik Designer Community or the KDEI that will run until December 31, 2017 here in Jakarta's Smesco Building.
President Director of the LLP-KUKM, Emilia Suhaimi said Smesco Designer Parade supported 31 fashion designers with 40 designs of Muslim and conventional fashion, who became Smesco's partners such as Raizal Boeyoeng Rais, Ida Leman, Jenny Tjahyawati, Nina Nugroho, Nita Seno Aji, Erdan dan lain-lain.
The designers will present typical woven fabrics from Tana Toraja, East Nusa Tenggara, Palembang, Karawo, Troso, Central Java, Batak, Minangkabau, Palembang, Baduy, Gut, Lampung, Lombok, Garut, Pare-pare, Bali and others.
"Of the 14 creative industry sub-sectors, fashion is ranked second after culinary related contribution to gross domestic income of 18.15%," Mrs Suhaimi told reporters here on Tuesday (December 12).
According to her, non-oil exports have declined since 2015 but creative exports are strengthened, and fashion in the first rank exports reach 56% and 37% craft, culinary 6% and others 1%.
The Smesco Designer Parade 2017 is LLP-KUKM's strategic move to enhance traditional competitiveness and traditional fabrics in the domestic and international market with the strategy of increasing the value-added products and expanding the marketing.
"LLP-KUKM will target communities in the creative economy sector, and specifically implement integration of marketing, domestic distribution and export," Mrs Suhaimi said.