Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo meminta agar Indonesia dapat mengelola sendiri ruang udara yang digunakan untuk lalu lintas penerbangan atau Flight Information Region (FIR), dengan mempersiapkan teknologi dan SDM sehingga tidak lagi ditugaskan pada Singapura untuk mengelolalnya.
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar dalam tiga hingga empat tahun dilakukan persiapan sehingga Indonesia dapat mengelola sendiri FIR tersebut.
“Ini istilahnya Upper Natuna, perbatasan dengan Singapura dan Semenanjung Malaka Malaysia, dan juga perbatasan dengan negara bagian Malaysia yang berada di utara Kalimantan, Serawak dan sebagainya,” kata Jonan di kantor Kepresidenan di Jakarta belum lama ini.
“Jadi ini di Upper Natuna, di perbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Persiapannya 3-4 tahun. Kita juga akan bicara dengan Malaysia dan Singapura, kalau kita sudah siap nanti akan ada pengalihan. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” katanya didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Menurutnya, FIR terkait keamanan dan keselamatan penerbangan sipil, dan Indonesia juga mengelola FIR negara lain seperti kawasan Christmas Island milik Australia dikelola oleh Indonesia, Timor Leste secara keseluruhan FIR-nya juga di Indonesia, Auckland Island di Pasifik milik Amerika Serikat tapi FIR-nya dikelola oleh Indonesia melalui ATC Ujung Pandang, seperti dilansir Setkab.
Jakarta (B2B) - Indonesia's President Joko Widodo wants to manage Flight Information Region (FIR), with prepare the technology and human resources so that no longer assign Singapore to manage it, according to senior official.
Indonesian Transportation Minister, Ignasius Jonan said President Widodo requested that in three to four years made preparations so that Indonesia can manage itself the FIR.
"The term is the Upper Natuna, the border with Singapore and the Malay Peninsula in Malaysia, and the border with the Malaysian state in northern Borneo, Sarawak and so forth," Mr Jonan said at the presidential office here recently.
"The Upper Natuna at the border of Singapore and Malaysia. The preparation of three to four years. We will also talk with Malaysia and Singapore, if we are ready to be transferred to Indonesia," he said was accompanied by the Cabinet Secretary Pramono Agung and Armed Forces Commander Gen. Gatot Nurmantyo.
According to him, FIR related to the security and safety of civil aviation, and Indonesia also manages FIR other countries such as Christmas Island belongs to Australia, East Timor, Auckland Island in the Pacific of the United States but its FIR is managed by Indonesia through the ATC of Ujung Pandang.