Jakarta [B2B] - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan [Menko Polhukam] Mahfud MD selaku Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta [TGPIF] Kanjuruhan memastikan bahwa TGIPF akan segera melaporkan hasil investigasi kepada Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Kami dari TGPIF siap menyampaikan laporan pada hari Jumat, besok lusa. Sekarang semua bahan sudah dimiliki oleh TGPIF dan tinggal restructure sistematika dan mempertajam rekomendasinya,” ujar Mahfud MD, Rabu [12/10], di halaman Istana Negara, Jakarta.
Mahfud menyampaikan, Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sangat serius terhadap tragedi pasca pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya yang mengakibatkan adanya korban luka-luka dan meninggal dunia.
Nantinya, rekomendasi dari TGIPF juga akan menjadi masukan dalam menentukan langkah-langkah transformasi sepak bola Indonesia yang akan dilakukan berkolaborasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional [FIFA] agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Tadi ditanya oleh Presiden, karena beliau sangat serius masalah kasus tragedi Kanjuruhan, sepak bola di Malang. ‘Bagaimana hasil temuan TGPIF? Saya menunggu,’ kata presiden, karena akan segera menentukan langkah-langkah bersama FIFA yang akan berkunjung ke sini pekan depan tim pendahuluannya,” kata Mahfud.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta agar tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan diinvestigasi hingga tuntas. Presiden juga menegaskan bahwa pihak yang telah terbukti bersalah harus diberi sanksi.
“Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Kawasan Industri Terpadu Batang [KITB], Jawa Tengah, Senin [3/10] lalu.
Presiden juga telah memerintahkan kepada segenap jajarannya untuk menangani tragedi tersebut.
“Saya kira juga perintah saya sudah jelas pada Menko Polhukam, pada Kapolri, pada Menpora dan semuanya sudah jelas,” kata Presiden.
Terkait tragedi Kanjuruhan ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menetapkan enam tersangka. Keenam tersangka tersebut berinisial AHL [Direktur Utama PT LIB], AH [ketua panitia pertandingan], SS [security officer], Wahyu SS, [Kabag Ops Polres Malang], H [Brimob Polda Jatim], dan PSA [Kasatsamapta Polres].
“Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, Kamis [6/10] malam lalu.
Jakarta [B2B] - Coordinating Minister for Political, Legal, and Security Affairs [Menko Polhukam] Mahfud MD as Chairman of the Joint Independent Fact-Finding Team [TGPIF] Kanjuruhan ensured that TGIPF would immediately report the results of the investigation to Indonesian President Joko Widodo [Jokowi] regarding the tragedy at the Kanjuruhan Stadium, Malang, East Java.
“We from TGPIF are ready to submit a report on Friday, the day after tomorrow. Now all the materials are owned by TGPIF and it's just a matter of systematic restructuring and sharpening the recommendations," said Mahfud MD, Wednesday [12/10], at the State Palace, Jakarta.
Mahfud conveyed that President Jokowi gave very serious attention to the tragedy after the football match between Arema FC vs. Persebaya which resulted in injuries and deaths.
Later, the recommendations from TGIPF will also be input in determining steps for the transformation of Indonesian football which will be carried out in collaboration with the International Football Federation [FIFA] so that similar incidents do not happen again.