Capai Target Kinerja, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Elaborasi 5 Strategi 2019
5 Strategies for 2019 of Indonesia´s Venture Capital Provider Companies
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 29 Januari 2019
JEMPUT BOLA: Direktur Bisnis Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Krisdianto Sudarmono (Foto: istimewa)

Banyuwangi, Jatim (B2B) - Menyasar langsung koperasi dan UKM, tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan dinas koperasi dan pusat layanan usaha terpadu (PLUT), kiat ´jemput bola´ melalui sosialisasi dan bimbingan teknis, koordinasi data dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dan membuat layanan pembiayaan kepada pengusaha mikro secara langsung di seluruh Indonesia.

Itulah lima strategi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada 2019 yang diuraikan oleh Direktur Bisnis Krisdianto Sudarmono, tujuannya untuk mempercepat dan meningkatkan penyaluran dana bergulir kepada koperasi dan UKM.

"Tahun 2018, LPDB-KUMKM akan fokus melakukan konsolidasi internal, termasuk meningkatkan kualitas SDM hingga regulasi penyaluran. Akhir 2018 proses konsolidasi sudah selesai, dan tahun ini akan lebih mempercepat penyaluran dana bergulir ke seluruh Indonesia," kata Krisdianto S kepada pers di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada Senin (29/1).

Dia pun mengelaborasi strategi pertama untuk menyalurkan langsung dana bergulir LPDB ke koperasi dan UKM ketimbang melalui lembaga keuangan bank (LKB) dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yang diperuntukkan bagi sektor produktif.

Strategi kedua, LPDB akan meningkatkan kerjasama dengan dinas-dinas koperasi termasuk PLUT di seluruh Indonesia. Kemudian lebih proaktif dengan ´jemput bola´ melalui sosialisasi dan bimbingan teknis atau Bimtek menyasar daerah potensial adalah strategi ketiga.

"LPDB akan bimbing calon debitur sampai mereka siap bikin proposal pengajuan kredit sesuai aturan main  LPDB," katanya tentang strategi ketiga.

Strategi keempat, LPDB akan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan kementerian terkait, Kemenkop UKM untuk mendapatkan data-data teknis koperasi dan UKM yang berprospek dan kinerja positif untuk menjadi mitra LPDB.

Krisdianto mengharapkan para pengurus koperasi meningkatkan disiplin dalam menyusun laporan keuangan, dan konsisten mengadakan rapat anggota tahunan (RAT), karena RAT adalah syarat utama yang harus dipenuhi koperasi untuk mendapatkan dana bergulir LPDB.

"Tahun lalu, LPDB meringkas dan memudahkan tahapan untuk mendapatkan dana bergulir. Selain itu, akan ada perlakuan berbeda antara koperasi dan UKM yang sudah mendapatkan dana bergulir dengan ´pendatang baru´ yang mengajukan proposal ke LPDB," kata Krisdianto S.

Strategi kelima, LPDB akan menerapkan strategi dengan membuat layanan pembiayaan ke pengusaha kelas mikro secara langsung.

"Regulasinya sudah ada berupa Permenkop, dan LPDB akan membuka layanan online. Persyaratannya sedang kita susun, LPDB akan menyiapkan pendanaan yang terjangkau untuk diakses usaha mikro," katanya.

Krisdianto S berada di Banyuwangi dalam kaitan sosialisasi dan Bimtek yang dibuka oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo di Banyuwangi pada Minggu (27/).


Banyuwangi of Eas Java (B2B) - Indonesia´s venture capital provider companies called the LPDB-KUMKM this year implementing five strategies to achieve performance targets set by the government among others improve coordination and cooperation with the cooperative offices across the country, hold more socialization and technical guidance, and data coordination with the Cooperatives and SMEs Ministry, according to the business director.

It was stated by the Business Director of LPDB-KUMKM Krisdianto Sudarmono which aims to accelerate and increase the distribution of venture capital to cooperatives and SMEs.

"In 2018, the LPDB-KUMKM will focus on internal consolidation, including improving the quality of human resources and regulation. At the end of 2018 the consolidation process has been completed, and this year will focus on achieving the company's targets," Sudarmono told the press here on Monday (January 28).

He elaborated the first strategy to provide LPDB venture capital to cooperatives and SMEs rather than through bank financial institutions, and non-bank financial institutions.

The second strategy, the LPDB will enhance cooperation with cooperative services including PLUT across the country and then more proactively holding socialization and technical guidance targeting potential areas is the third strategy.

"The LPDB will guide prospective debtors until they are ready to make proposals for credit applications according to the LPDB's rules," he said about the third strategy.

The fourth strategy, the LPDB will improve coordination and cooperation with relevant ministries, especially cooperatives and SMEs ministry, to obtain technical data of cooperatives and SMEs with prospects and positive performance to become partners of LPDB.

Sudarmono expects the cooperative managers to improve the discipline of preparing financial statements, and consistently hold annual member meetings, because it is the main requirement that cooperatives must meet to get venture capital from the LPDB.

"Last year, the LPDB summarized and simplified the stages for venture capital. There will be a different treatment between cooperatives and SMEs that have got venture capital with those who have never submitted a proposal to LPDB," he said.

The fifth strategy, the LPDB will implement the strategy by making financing services to micro-class entrepreneurs directly.

"The regulation already exists through the cooperative minister's regulation, and the LPDB will open online services. The requirements are currently being compiled, the LPDB will prepare affordable funding to be accessed by micro businesses," he said.
TERKAIT - RELATED