Jakarta (B2B) - Mulai Juni 2025 mendatang, aktivtas Car Free Day atau Hari Bebas Kendaran Bermotor (HBKB) akan dimeriahkan dengan atraksi Karnaval Budaya. Rencananya, karnaval ini rutin dilaksanakan satu bulan sekali hingga Juni 2027 mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan kegiatan tersebut untuk memperkuat pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif sekaligus upaya mewujudkan Jakarta menjadi 50 top global city di dunia.
"Ulang tahun kota Jakarta 22 Juni 2025, kita akan memulai kegiatan kebudayaan besar di Jakarta ini," katanya pada Jumat (25/4).
Dijelaskan Rano, konsep Karnaval Budaya nanti seperti layaknya kegiatan Sewu Gandrung di Banyuwangi Jawa Timur yang bisa melibatkan ratusan bahkan ribuan orang.
"Karnaval Budaya rutin digelar sebulan sekali setiap pelaksanaan HBKB. Setiap bulannya, kegiatan akan menghadirkan beragam budaya dengan tema berbeda," ungkapnya lagi.
Disebutkan Rano, pada kegiatan pertama Juni 2025, rencananya akan ditampilkan budaya Pencak Silat dengan menghadrikan dua ribu peserta anak-anak hingga dewasa.
"Kita akan berganti-ganti, dengan tarian Bali, Betawi dan lain-lain sampai 2027 Jakarta lima abad," tandasnya.
Jakarta (B2B) - Starting in June, the Car Free Day will be enlivened with Cultural Carnival. As planned before, this carnival is routinely held once a month up to June 2027.
Jakarta Vice Governor, Rano Karno, said this activity aims to tighten tourism, culture and creative economy, as well as to realize Jakarta into top 50 global city.
"This cultural festival will start in Jakarta´s anniversary on June 22, 2025," he said, Friday (4/25).
Rano explained the cultural carnival concept is similar to Sewu Gandrung in Banyuwangi, East Java by involving hundreds or thousands of people.
"Different cultural theme to be provided every month," he explained.
Rano continued that martial art or locally known Pencak Silat by involving two thousand participants will enliven the first activity in June.
"Of course the theme will be different in every month," he stated.