Jakarta (B2B) - Delegasi dari 86 negara Asia dan Afrika menghadiri Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia Sudarma di JCC, Minggu, menyebutkan pertemuan dan peringatan KAA juga akan dihadiri oleh 32 kepala negara/pemerintahan.
Kepala negara dan kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir antara lain dari negara Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Thailand.
Sementara enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan menghadiri peringatan 60 tahun KAA yakni dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, Zambia.
Siti Sofia menambahkan Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Afrika (Asia-Africa Ministerial Meeting) pada 20 April akan dihadiri oleh 40 menteri dari negara-negara Asia dan Afrika.
Selain itu ada enam organisasi internasional yang menghadiri KAA yakni Asian Development Bank, Uni Afrika, ASEAN, PBB, Liga Negara Arab, South Center.
KAA antara lain meliputi pertemuan pejabat tingkat tinggi Asia-Afrika (19 April), pertemuan tingkat menteri Asia-Afrika (20 April), Pertemuan Bisnis Asia-Afrika (21-22 April), dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (22-23 April), dan napak tilas KAA di Bandung (24 April).
Jakarta (B2B) - Delegates from 86 Asian and African countries here, Sunday, participated in the Senior Officials Meeting of the Asia-Africa Conference (AAC)s 60th Commemoration.
Some 32 world leaders will attend the AAC Summit, the foreign affairs ministrys Information and Media Director Siti Sofia Sudarma said.
The leaders who have confirmed their attendance include those from Brunei Darussalam, Jordan, Swaziland, China, North Korea, Iran, Madagascar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Cambodia, Egypt, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestine, Singapore, and Thailand.
Six countries, namely Algeria, Angola, Liberia, the Philippines, Seychelles, and Zambia, will send deputy heads of state or government.
The AAC Ministerial Meeting to be held on April 20, will be participated in by ministers from 40 Asian and African nations.
The AAC commemorative event held from April 19 to 23 in Jakarta and April 24 in Bandung will also be attended by representatives from the Asian Development Bank (ADB), the African Union, ASEAN, the United Nations, The Arab Leagues, the South Center.
Events marking the AAC include a senior officials meeting on April 19, a ministerial-level meeting on April 20, the Asian-African Business Summit on April 21, and the Asian-African Summit in Jakarta on April 22 and 23. The heads of state will also participate in the historical walk event, which will be held in Bandung on April 24.
The AAC was first organized in Bandung in April 1955, at the initiative of Indonesia, Myanmar (Burma), Ceylon (Sri Lanka), India, and Pakistan.