Jakarta (B2B) - Sebanyak 240 tahanan telah melarikan diri dari penjara Tanjung Gusta di Medan, Provinsi Sumatera Utara, menyusul kerusuhan yang terjadi pada Kamis (11/7).
"Dari 240 tahanan melarikan diri, 64 dari mereka telah direbut kembali," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di Jakarta, Jumat (12/7).
Dia menjelaskan kerusuhan di penjara Tanjung Gusta dipicu oleh narapidana yang `mengeluh tentang pemadaman listrik dan kesulitan pengadaan air´.
"Kapasitas listrik di penjara itu tidak sesuai dengan jumlah narapidana. Pemadaman listrik memicu kemarahan kemarahan beberapa tahanan dan merekamulai merusak fasilitas lembaga pemasyarakatan," kata menteri, seraya menambahkan polisi masih mencari narapidana yang buron.
Sementara itu, polisi mengatakan lima orang tewas dalam kerusuhan dan kebakaran di penjara Tanjung Gusta membuat sekitar 150 narapidana dilaporkan melarikan diri pada Kamis malam.
"Para korban tewas termasuk dua penjaga penjara dan tiga tahanan yang diperlakukan khusus untuk perilaku yang baik dan membantu para penjaga penjara," kata juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie di Jakarta, Jumat.
Jenazah korban yang meninggal telah dikirim ke rumah sakit daerah Pirngadi Medan, kata Ronny.
"Situasi sekarang di bawah kendali. Api telah dipadamkan," katanya.
Jakarta (B2B) - A total of 240 prisoners have escaped from Tanjung Gusta penitentiary in Medan, North Sumatra province, following riot that happen on last Thursday (July 11).
"Out of the 240 escaped prisoners, 64 of them have been recaptured," said Coordinating Minister for Politic, Law and Security Djoko Suyanto at Jakarta on Friday (12/7).
He explained the riot in Tanjung Gusta prison was triggered by inmates` complaining about electricity blackout and trouble in water procurement.
"The capacity of electricity in the prison was not in line with the number of inmates. Hence electricity blackout happened and this incident anger some inmates that they start to ruin the penitentiary facilities," the minister said, adding police are still searching for the missing inmates.
In the meantime, police said five people were killed in riot and fire at the Tanjung Gusta penitentiary when around 150 inmates reported escaping on Thursday night.
"The dead victims included two prison guards and three prisoners who had been treated specially for good conduct and helped the prison guards," police spokesman Ins. Gen. Ronny F Sompie said here on Friday.
The bodies of the dead victims have been sent to the state hospital of Pringadi in Medan, Ronny said.
"The situation is now under control. The fire has been put out," he said.