Jakarta (B2B) - Budayawan Ridwan Saidi menuding Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh melakukan kejahatan kemanusiaan, dengan memaksakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di seluruh Indonesia. Padahal, pelaksanaan UN ditolak siswa sekolah dan guru sejak diterapkan pada 2003.
"Menteri Nuh lakukan kejahatan kemanusiaan, karena ngotot terapkan ujian nasional, padahal ditolak siswa. Nazi Jerman saja tidak menyiksa anak-anak di bawah umur," kata Ridwan Saidi pada talkshow Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TVOne, Selasa malam (23/4).
Ridwan menambahkan, penyelenggaraan UN merupakan gambaran dari negara dan pemerintah yang morat-marit dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
"Penyelenggaraan UN merupakan stempel dari negara yang kocar-kacir membangun pendidikan. Malulah kalian...," kata Ridwan Saidi seraya menunjuk Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim beserta jajarannya yang hadir dalam talkshow tersebut.
Ridwan juga mengritik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi penggagas penyelenggaraan UN. "Bagaimana pun indahnya UN seperti dikatakan mantan Wapres, faktanya tidak begitu. Pelajar malah stres."
Jakarta (B2B) - Ridwan Saidi accused Education Minister Mohammad Nuh crimes against humanity, by forcing the implementation of the National Examination (UN) all over Indonesia. In fact, the implementation of the UN refused school students and teachers since implemented in 2003.
"Minister Nuh doing crimes against humanity, as insisted apply national exam, but refused students. Nazi Germany just did not abusing children under age," said Ridwan Saidi in Indonesia Lawyers Club talk show that aired TVOne on Tuesday night (23/4).
Ridwan added that the UN is an overview of the implementation of state and government are helter-skelter in the development of education in Indonesia.
"Implementation of the UN, an overview of the state of confusion in advancing education. Shame on you ...," said Ridwan Saidiand pointed to the Deputy Minister of Education and Culture, Musliar Kasim who attended the talk show.
Ridwan also criticized former Vice President Jusuf Kalla, who became the originator of the implementation of the UN. "However beautiful the UN as the former vice president said, the fact is was not so. Students even stress."