Sukses KostraTani ditentukan Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Senin, 16 November 2020
MODEL BPP KOSTRATANI: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi saat meluncurkan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Sumbawa, NTB, didampingi Pejabat Sementara [Pjs] Bupati Sumbawa, Komisi IV DPR RI, Duta Petani Milenial [DPM] [Foto: BPPSDMP]

Sumbawa, NTB [B2B] - Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] yang digagas oleh Kementerian Pertanian tidak lepas dari sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah [Pemda].

"Kerjasama harus terus ditingkatkan dengan seluruh stakeholder seperti Babinsa dan Babinsakamtibmas," kata Dedi Nursyamsi, saat meluncurkan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat [NTB] yang dihadiri Pejabat Sementara [Pjs] Bupati Sumbawa, Komisi IV DPR RI, Duta Petani Milenial [DPM], Sabtu [14/11].

"Dengan peluncuran model BPP KostraTani, pemberdayaan petani dan penyuluh bisa berjalan lebih baik lagi," kata Dedi.

Pjs Bupati Sumbawa, Zainal Abidin, mengaku senang adanya pemberdayaan petani dan penyuluh yang digulirkan oleh Kementan akan berdampak pada keberhasilan program lumbung pangan [food estate] yang sebentar lagi akan berjalan.

Anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhammad Syafrudin mengatakan KostraTani merupakan program Kementan yang di mix agar bermitra kepada siapapun.

"Pada awalnya konsep ini agar menjaga ketahanan pangan di Indonesia terutama pemberdayaan penyuluh dan petani. Pemerintah pusat juga harus perhatikan penyuluh, salah satunya dengan sertifikasi menjadi ASN-P3K pada bulan Desember akan memperoleh NIP," kata Syafrudin

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] mengatakan Kementan akan berupaya menggenjot pertanian.

"Kita akan membangun pertanian, meningkatkan produktivitas pertanian dengan memaksimalkan peran BPP melalui KostraTani," kata Mentan Syahrul.


Sumbawa of West Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.

TERKAIT - RELATED