Jakarta [B2B] - Dua mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) pada Polbangtan Malang berhasil mendapatkan pendanaan riset dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui Program Indofood Riset Nugraha (IRN). Program IRN bertujuan mendorong generasi muda untuk menghasilkan riset berkualitas yang dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan pangan global.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini sejalan dengan pentingnya penguatan SDM pertanian dari generasi muda.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, juga menekankan tentang peran mahasiswa Polbangtan sebagai kandidat petani milenial dan wirausahawan muda terdidik.
“Mulai sekarang, mahasiswa harus dididik dan dipersiapkan dengan mental, ilmu, dan keterampilan yang mumpuni agar menjadi petani terampil, tangguh dan profesional,” katanya.
Diketahui, IRN adalah program bantuan dana penelitian untuk mahasiswa S1 yang tengah menyelesaikan tugas akhir atau penelitian di bidang penganekaragaman pangan.
Pada 2024, IRN memberikan dana riset pada 80 mahasiswa dari 43 perguruan tinggi di Indonesia. Dua di antaranya adalah Annisa Farhah Yulindya dan Taufiq Hidayat, mahasiswa semester tujuh Jurusan Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang masing-masing menerima dana Rp20 juta rupiah bagi penelitian mereka.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyatakan rasa bangga atas capaian ini. "Kami selalu mendorong mahasiswa untuk aktif dalam program riset dan pengembangan."
Harapan kami, kata Udrayana, hasil penelitian dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pangan berkelanjutan, sekaligus memotivasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi," ungkapnya.
Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Suaimi Suriady menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bentuk komitmen PT Indofood mendorong mahasiswa menghasilkan riset berkualitas.
“Kami berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Tidak hanya untuk menyelesaikan studi, juga menghasilkan riset yang unggul, applicable dan menjadi inspirasi bagi orang lain,” kata pada Simposium Pangan Nasional di Indofood Tower, Jakarta, Senin [25/11].
Keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen Polbangtan Malang dalam mencetak generasi muda pertanian yang inovatif, berdaya saing dan berkontribusi nyata bagi kemajuan sektor pangan nasional. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.