Swasembada Pangan, Kementan Dukung Alsintan Brigade Pangan di Banyuasin
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 11 Februari 2025
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso [ke-5 kanan] bersama PJ Bupati Banyuasin, Muhammad Farid dan Dandim 0430 Banyuasin usai penyerahan bantuan Alsintan pada petani Banyuasin.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Brigade Pangan (BP) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah berbahagia dan bersemangat setelah menerima dukungan dari pemerintah berupa alat mesin pertanian modern, yakni traktor roda empat. Sebanyak 44 BP mendapatkan bantuan tersebut, untuk mendukung upaya peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut.

Brigade Pangan sendiri merupakan terobosan strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Program ini menggabungkan penerapan teknologi modern, pemberdayaan generasi muda, serta sinergi lintas Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah guna meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan seperti pompa air, alat panen, dan alat tanam telah memberikan dampak besar terhadap produktivitas padi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan petani yang berperan aktif dalam memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal.

"Dengan sinergi ini, saya optimis target produksi nasional yang semula 30 juta ton dapat meningkat menjadi 32 juta ton pada 2025," tambahnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, turut menyatakan komitmen Kementan  untuk terus mendorong inovasi berkelanjutan melalui Brigade Swasembada Pangan.

“Program tersebut bertujuan mencapai transformasi pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berdaya saing, sehingga petani dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal,” katanya.

Penyerahan bantuan Alsintan dilakukan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid di kantor Kodim 0430 Banyuasin. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso; Komandan Kodim 0430 Banyuasin dan Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Banyuasin serta sejumlah pejabat terkait,  perwakilan dari Polbangtan Malang dan BSIP Sumsel di Banyuasin pada Senin (10/2/2025).

Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso yang hadir pada kegiatan penyerahan bantuan Alsintan di kantor Kodim 0430 Banyuasin menegaskan bahwa peningkatan produksi pangan yang signifikan akan berdampak pada kesejahteraan petani serta memperkuat kedaulatan pangan nasional, sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo.

“Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan Brigade Pangan Kabupaten Banyuasin dapat lebih optimal dalam mengelola lahan pertanian dan meningkatkan hasil produksi, sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Sementara Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid mengajak para petani di Banyuasin untuk berbangga dan terus bersemangat dalam mewujudkan swasembada pangan. Dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian di Banyuasin sangat besar, terlihat dari berbagai bantuan yang telah dikucurkan, khususnya untuk BP.

“Bantuan Alsintan merupakan bentuk komitmen pemerintah, khususnya Kementan, mendukung terwujudnya swasembada pangan. Dengan adanya BP yang kini dilengkapi peralatan modern, diharapkan produksi padi dapat meningkat dari sebelumnya hanya IP 100 menjadi IP 200, bahkan mencapai IP 300,” katanya. [titin/timhumas smkppnsembawa]


Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED