Balitbangtan - Sakata Jepang Luncurkan VUB SunPatiens untuk Pasar Ekspor
Indonesia` IAARD and Sakata of Japan Launched SunPatiens House Plant

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 07 September 2016
Sekretaris Balitbangtan Kementan Muhammad Prama Yufdy (kiri) dan Direktur Sakata Seed Corp (SSC) Hiroshi Sakata, dan aneka tanaman hias yang dikembangkan Balihti Segunung Cipanas (Foto2: B2B/Gusmiati Waris & Humas Balitbangtan)

Cipanas, Jawa Barat (B2B) - Tanaman hias sunpatiens dari persilangan antarspesies impatiens (pacar air) untuk pasar ekspor telah diluncurkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI dengan Sakata Seed Corp (SSC), dan SunPatiens sebagai varietas unggul baru (VUB) dikenal tahan terhadap kekeringan dan cekaman lingkungan.

Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir mengatakan VUB SunPatiens memiliki karakter warna bunga yang beragam dan tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan, tumbuh cepat dan masa produksi bunga yang sangat panjang sehingga dipatenkan sebagai nama dagang, dan dalam waktu singkat menjadi sangat populer di seluruh dunia.

"Pada masa mendatang program pemuliaan impatiens akan mengarah pada upaya mendapatkan varietas unggul yang tahan terhadap cekaman lingkungan sesuai permintaan pasar," kata Muhammad Syakir pada Selasa (6/9) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Balitbangtan Muhammad Prama Yufdy pada Open House Tanaman Hias di Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung (Balithi) Jl Raya Ciherang, Pacet - Cianjur.

Syakir seperti dikutip Yufdi menambahkan keunggulan VUB SunPatiens membuatnya populer di mancanegara lantaran karakternya tahan terhadap cekaman lingkungan yang diturunkan dari tetua persilangan yang berasal dari Indonesia.

Tampak hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura - Cimanggu Bogor, Fadjry Djufry; Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias - Segunung Cipanas, Rudy Soehendi; Direktur SSC, Hiroshi Sakata; Anggota Komisi IV DPR, Siti Hediyanti Soeharto; Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Eko Purnomo; Wakil Bupati Batang, H Soetadi; Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut, Widyana mewakili Bupati Garut,
Rudy Gunawan.

Yufdi mengutip Syakir menambahkan hasil pemasaran SunPatiens juga menunjukkan bahwa VUB ini diterima oleh pasar internasional bahkan saat ini mampu menempati posisi teratas dalam perdagangan internasional dibandingkan produk serupa dari negara lain.

Selain international launching, kegiatan Open House Tanaman Hias 2016 di Segunung, Cipanas juga mengadakan pameran varietas, teknologi budidaya dan perbenihan aneka tanaman hias seperti bunga krisan, lily, anthurium, dan anggrek.

Balitbangtan dan Balihti juga mengakomodir kegiatan pameran teknologi dan agroklinik tanaman hias sebagai media konsultasi, advokasi, dan pembinaan bagi para pelaku usaha setempat yang menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan kegiatan bisnisnya.

"Open House ini diharapkan menjadi sarana difusi yang efektif untuk mengintroduksi teknologi inovatif kepada pengguna, sehingga para petani dan pengusaha florikultura dapat menyaksikan langsung keunikan dan keunggulan masing-masing varietas dan para pelaku usaha tersebut menyatakan minatnya untuk mengadopsi teknologi yang ditampilkan," kata Yufdi mengutip Kepala Balitbangtan yang berhalangan hadir karena menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.


Cipanas, West Java (B2B) - SunPatiens as houseplants result of crossbreeding of impatiens species have been launched by the Indonesia´s Agency for Agricultural Research and Development of Agriculture Ministry (IAARD)
with Sakata Seed Corporation of Japan (SSC) and SunPatiens as new superior varieties known as resistant to drought and adverse environments.

The Head of IAARD, Muhammad Syakir said character color of SunPatiens and resistant to high temperatures and drought, grow faster and flower production period is long so patented trademarks of Indonesia, and has become popular around the world.

"In the future, the breeding program Impatiens will be leads to attempts obtain superior varieties that are resistant to adverse environments and able to meet the market demand," said Syakir in his speech on Tuesday (September 6) which was read by the Secretary IAARD, Muhammad Prama Yufdy at the Open House of House Plants in Segunung´s House Plants Research in Ciherang Street of Pacet - Cianjur, West Java Province.

Mr Syakir was quoted by Mr Yufdi added that the SunPatiens popular in foreign countries because of resistance to adverse environments as a result of crossbreeding in Indonesia.

It was attended by the Acting Head of the Bogor´s Horticulture Research and Development Centre, Fadjry Djufry; Head of Segunung´s House Plants Research Center, Rudy Soehendi; SSC Director, Hiroshi Sakata; Indonesian member parliament of Commission IV, Siti Hediyanti Soeharto; Central Java´s Wonosobo Regent, Eko Purnomo; Central Java´s Batang Deputy Regent, H Soetadi; West Java´s Cianjur Deputy Regent, Herman Suherman; and the
Head of Regional Development Planning Board of Garut District of West Java Province, Widyana represent the Garut Regent Rudy Gunawan.

Mr Yufdi cites Mr Syakir added that the SunPatiens marketing results also showed that the superior varieties were accepted by the international market, and even now in the top position in international trade compared to similar products from other countries.

Besides the launch international activities at Segunung, Cipanas, West Java Province also held an exhibition of house plants varieties, cultivation technology, and seed variety of house plants such as chrysanthemum, lily, anthurium and orchids.

The IAARD also accommodate exhibitions as media technology consultancy, advocacy, and training for local entrepreneurs who face difficulties in developing its business activities.

"Open House is expected to become an effective means to introduce innovative technology to the user, so that farmers and entrepreneurs can find out floriculture uniqueness and excellence of each variety, and house plants entrepreneurs admitted interested to adopt the technology of the IAARD," said Mr Yufdi quoted Mr Syakir who was unable to attend because he was the pilgrimage in the Holy Land of Mecca.

TERKAIT - RELATED