Kembangkan Kewirausahaan Siswa, SMKPPN Kementan Hadirkan Wirausahawan Muda Pertanian Sukses
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 07 Oktober 2022
SMKPPN SEMBAWA: SMKPPN Sembawa mendatangkan guru tamu dibidang peternakan dan pengolahan hasil pertanian untuk mengajar siswa program studi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP].

Sembawa, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian [Kementan] terus berupaya menyiapkan diri mencetak sumber daya manusia [SDM] yang berkompeten untuk memajukan sektor pertanian, salah satunya dengan mendatangkan guru tamu bagi sekolah vokasi pertanian. 

SMKPPN Sembawa sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi di bawah naungan Kementan mendatangkan guru tamu dibidang peternakan dan pengolahan hasil pertanian untuk mengajar siswa program studi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] pada 5-6 Oktober 2022.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, generasi milenial yang tanggap dan adaptif terhadap kemajuan teknologi dan memiliki daya kreativitas tinggi, menjadikan peluang untuk menjadi wirausaha muda di bidang pertanian semakin terbuka lebar. 

“Sebanyak 85,62% di antara mereka merupakan pengguna internet dan berpeluang menjadi early adopter dari teknologi digital di sektor pertanian,” tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Melihat potensi tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbedaya Manusia Pertanian [BPPSDMP] dalam berbagai kesempatan selalu mengangkat tentang pentingnya petani milenial.

“Menjadi petani milenial itu keren, kenapa keren? Karena  melibatkan teknologi dan IoT dalam prosesnya sehingga hasil pertanian lebih produktif dan waktu lebih efisien,” tegasnya. 

Dedi pun menegaskan para petani milenial  harus sadar akan pentingnya teknologi dan informasi ataupun IoT dalam bertani. 

“Kalau mau hasil efektif dan waktu efisien, kalian harus maksimalkan smart farming. Karena smart farming itu sebagai jalan pertanian anak-anak muda," tutur Dedi.

Kepala SMKPP Sembawa Yudi Astoni menyampaikan peternakan dan pengolahan hasil merupakan bagian dari lingkup pertanian yang tidak luput dari kemajuan teknologi  dan informasi, inovasi dalam bidang peternakan harus terus digali dan dikembangkan. 

"Dengan adanya petani milenial diharapkan terwujudnya pertanian yang modern. Sekolah vokasi harus bersinergi dengan petani milenial dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan dibidang wirausaha pertanian, dalam hal ini dapat menjadi guru tamu dan berbagi pengalaman dan memotivasi peserta didik untuk menjadi job creator." ujar Yudi

Peserta didik dengan antusias mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Ayank Subakti selaku guru tamu yang merupakan Duta Petani Milenial [DPM]  Kementan Kabupaten Banyuasin, Ayank adalah alumni Prodi. ATU dan sedang menggeluti usaha di bidang peternakan ayam broiler dan sukses mengembangkan usahanya. 

Untuk prodi APHP dihadirkan owner My Bakery dan Yumaya Palembang Maya Dona sebagai pengusaha pengolahan hasil makanan rumahan dan roti.

Materi yang didapatkan oleh peserta didik yaitu mengenai motivasi menjadi seorang wirausaha, tips dan trik menjadi seorang pengusaha dibidang peternakan dan pengolahan hasil serta bagaimana menganalisa usaha.


Sembawa of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED