Lantik Ketua KPPK, Dosen Polbangtan Bogor Siap Tingkatkan SDM Pertanian
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 11 Maret 2022
POLBANGTAN BOGOR: Dosen senior Polbangtan Bogor, Lukman Effendy memiliki segudang prestasi dan aktivitas di dunia pertanian.

Bogor, Jabar [B2B] - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus berupaya melahirkan penyuluh yang andal agar meningkatkan produktivitas pertanian. Hal itu dikarenakan penyuluh berperan penting mendampingi petani dalam mengolah budidaya pertanian.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas.

“Peningkatan produktivitas ada di tangan petani dan penyuluh. Karena itu kami siap untuk genjot," tegasnya.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Bogor menginisiasi terbentuknya Komisi Penyuluhan Pertanian Kabupaten [KPPK] Bogor. Tujuan KPPK sebagai mitra independen Pemda [Bupati] dalam memberikan masukan terkait pembangunan pertanian, khususnya penyuluhan pertanian. Terpilih sebagai ketua Lukman Effendy dosen Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor.

Bersama 14 anggota lainya telah dilantik oleh Asisten II, mewakili Bupati Bogor di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Bogor, Sindang Barang Bogor, pada Selasa [8/3].

Kepengurusan periode 2022 - 2027 terdiri dari unsur pemerintah daerah, unsur penyuluh, unsur dosen/akademisi, unsur peneliti, unsur pelaku usaha, unsur pelaku utama, unsur Perhiptani, unsur KTNA, unsur HKTI, unsur P4S, dan KWT.

Selaku pembina KPPK, Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan sambutannya secara tertulis yang dibacakan oleh Asisten II.  

"Tantangan pembangunan pertanian ke depan sangat berat, mulai dari revolusi industri 4.0, regenerasi petani, serta pandemi covid-19 sehingga perlu kerja keras pengurus KPPK yang baru," kata Ade dalam keterangan tertulis.

Terpilihnya Lukman Effendy sebagai nahkoda baru KPPK bukan tanpa alasan. Dosen senior Polbangtan Bogor ini memiliki segudang prestasi dan aktivitas, seperti meraih predikat sebagai Dosen Berprestasi tingkat nasional lingkup BPPSDMP Kementan. Ketua Senat Polbangtan Bogor ini juga terlibat sebagai dosen tidak tetap Program Pascasarjana Fakultas Ekologi Manusia [FEMA] IPB University dan Asesor Kompetensi Penyuluhan.

Lukman sangat mengharapkan dukungan semua pihak agar KPPK Bogor dapat bekerja dengan baik selama lima tahun ke depan.

"Kami akan berusaha memberikan sesuatu untuk kebaikan penyuluhan dan pembangunan pertanian, berbasis data di Kabupaten Bogor," imbuhnya.


Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED