Kenalkan Pertanian sejak Dini, SMK-PP Negeri Kementan Tampilkan Agroeduwisata
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 11 Februari 2025
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso menegaskan agroeduwisata SMK-PP Negeri Sembawa diharapkan dapat menjadi sumber belajar pertanian bagi semua kalangan.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Agro Edu Wisata (AEW) pada Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi mendapat kunjungan dari siswa/i Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Restu Bunda dan PAUD Mekar Sari serta TK IKI PTPN VII pada Selasa (11/02/2025).

Kunjungan tersebut terdiri atas 12 anak beserta tiga guru dari PAUD Restu Bunda, 37 anak beserta lima guru PAUD Mekar Sari dan 24 anak beserta empat guru dari TK IKI PTPN VII.

Siswa TK dan PAUD tersebut dibagi menjadi dua kelompok dan dilakukan estafet dalam edukasi pertanian antara lain ke kebun anggrek tanah, melihat budidaya kambing dan sapi serta mengunjungi kandang ayam petelur dan kebun jambu kristal.

Kementerian Pertanian RI di bawah arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengharapkan agroeduwisata sebagai pengembangan kawasan pertanian menjadi kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan dan juga sebagai kawasan wisata.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan AEW sebagai sarana bisnis dan edukasi kepada masyarakat.

“Oleh karena itu mendorong generasi muda untuk terlibat di sektor pertanian sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan negara,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso menyambut baik kunjungan dari PAUD Restu Bunda, PAUD Mekar Sari dan TK IKI PTPN VII dan telah menugaskan jajarannya agar berbagi pengetahuan pertanian kepada anak-anak.

“SMK-PP Negeri Sembawa diharapkan dapat menjadi sumber belajar pertanian bagi semua kalangan, apalagi bagi anak PAUD dan TK serta SD untuk dapat mengenal dan mencintai pertanian sejak dini," katanya.

Ke depan, ungkap Budi Santoso, pihaknya tetap menjalin kerjasama, agar anak dari usia dini mencintai dan mengenal dunia pertanian.

Perwakilan Humas dan Industri SMKPPN Sembawa, Ruhil Fida menyambut hangat kedatangan generasi penerus untuk pertanian dan menugaskan bagian instalasi-instalasi lapangan untuk berbagi pengetahuan pertanian kepada anak-anak.

“Ini adalah suatu kehormatan bagi kita selalu menjadi tempat kunjungan edukasi bagi anak-anak PAUD dan TK. Agroeduwisata menjadi salah satu trend belajar pertanian modern saat ini. khususnya bagi para pelajar,” katanya.

Penggabungan konsep pertanian dan pendidikan, ungkap Ruhil Fida, yang dikemas dengan menyenangkan diharapkan mampu memupuk rasa cinta pertanian kepada para siswa sejak dini.

Kepala Sekolah PAUD Restu Bunda menyampaikan bahwa SMK- PP Negeri Sembawa adalah tempat belajar menjelajahi dunia pertanian dengan cara seru dan edukatif yang bikin mereka makin dekat dengan alam.

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan belajar untuk mengenal dunia pertanian sejak dini kepada anak TK dan PAUD, kata Nuriah. [titin/timhumas smkppnsembawa]


Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED