Peranan P4S, Kementan Maksimalkan Pertanian Desa dengan `Smart Farming`
Smart Farming Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 25 September 2022
BPPSDMP KEMENTAN: Kegiatan Fornas P4S akan diikuti 1.748 peserta secara hibrid. Puncak acara berlangsung di P4S PMK Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali yang akan dihadiri Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.

Denpasar, Bali [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus berupaya memaksimalkan potensi di pedesaan, untuk meningkatkan ketersediaan pangan mencapai swasembada pangan melalui pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] di seluruh Indonesia.

Upaya keras Kementan tampak pada Forum Nasional P4S [Fornas] di Sanur, Denpasar, Provinsi Bali yang dijadwalkan berlangsung 24 - 27 September mendatang.

Kegiatan Fornas P4S akan diikuti 1.748 peserta secara hibrid [offline dan online]. Puncak acara berlangsung di P4S PMK Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali yang akan dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.

Mentan Syahrul mengatakan desa memiliki peran penting untuk mendukung ketahanan pangan. 

"Pembangunan pertanian yang terbaik harus dilakukan dari lapangan, dari desa, karena pertanian di pedesaan harus kita dukung dan tingkatkan."

Hal itu sejalan dengan tema yang diangkat dalam Fornas P4S tahun 2022, yaitu P4S sebagai ´pembaharu pedesaan tingkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan pertanian regeneratif.´

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. 

"P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok," katanya.

Menurutnya, P4S berperan sebagai lembaga penyelenggara pelatihan dan permagangan untuk pelaku utama dan/atau pelaku usaha pertanian. Selain itu, P4S adalah lembaga yang turut andil dalam penyelenggaraan penyuluhan dan pendampingan pelaku utama dan/atau pelaku usaha pertanian.

"Peran P4S lainnya adalah sebagai lembaga yang turut menumbuhkan, mengembangkan dan memperkuat kader tani. Kemudian sebagai sentra dalam pengembangan dan diseminasi teknologi/inovasi, budidaya, perbenihan, pengolahan hasil, pengembangan spesifik lokalita, juga sebagai sentra pengembangan jejaring usaha tani," katanya lagi.

Dedi Nursyamsi menambahkan Fornas dilaksanakan dengan tujuan penguatan dan pemberdayaan kelembagaan P4S sebagai pembaharu perdesaan.

Caranya, dengan menyelenggarakan FGD Penguatan dan Pemberdayaan Kelembagaan P4S, memfasilitasi dukungan teknologi informasi terhadap pengembangan P4S, menyelenggarakan Munas P4S, memberikan penghargaan bagi 10 P4S model, menyelenggarakan gelar Inovasi Teknologi, serta menyelenggarakan Temu Agribisnis.


Denpasar of Bali [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED