Labuhan Batu Utara, Sumut (B2B) - Brigade Pangan di Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara sudah melakukan penanaman untuk Musim Tanam 2 (MT) setelah melakukan panen di akhir Maret lalu. Hal itu menunjukan keberhasilan awal program Optimalisasi Lahan (Oplah) 2024.

Kegiatan penanaman padi dilakukan oleh Brigade Pangan Pangkal Jaya ini merupakan salah satu perwujudan komitmennya untuk meningkatkan produksi padi sehingga tercipta ketahanan pangan di Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan.

"Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

BP adalah pasukan terdepan, ungkap Mentan Amran, yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan serta generasi muda untuk kolaborasi mengoptimalkan sektor pertanian. 

Menurutnya, BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap mengatakan selaku Penanggung Jawab (PJ) Oplah di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Polbangtan Medan terus melakukan pendampingan dan pemantauan kegiatan Oplah dan monitoring pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) yang dimiliki BP.

“Kita memastikan bahwa kegiatan BP di Labuhan Batu Utara berjalan sesuai yang diharapkan Kementan," katanya

Termasuk juga pemantauan langsung pemanfaatan Alsintan, ungkap Nurliana Harahap, yang sudah diberikan pemerintah kepada BP.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sudarija yang turut mendampingi Polbangtan Medan mengatakan penanaman padi di MT 2 yang berlangsung di Labuhan Batu Utara berjalan dengan baik.

“ Kita turun langsung meninjau serta ingin mengetahui langsung permasalahan apa saja yang dihadapi petani.” ujarnya.

Sudarija juga menjelaskan, saat ini BP Pangkal Jaya mengelola lahan seluas 187 ha dan sudah menerima alsintan berupa Traktor 4 (TR4), Traktor 2 (TR2) dan transplanter pada Februari 2025. 

Diharapkan dengan jumlah 31 BP yang ada di Kabupanten Labuhan Batu Utara bisa lebih meningkatkan produksi panen para petani yang memiliki luas 6156 ha. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]