Malang, Jatim (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Malang menerima kunjungan dari Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur di Malang, Jatim pada Kamis pekan lalu (12/12).
Kunjungan tersebut diikuti oleh 143 mahasiswa Semester 1 Fakultas Pertanian (Faperta) UPN Veteran Jawa Timur, dengan tujuan utama melakukan studi lapang dan pengamatan terkait bidang pertanian.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk sumber daya manusia (SDM) pertanian, khususnya petani.
"Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, karena ini merupakan kunci ketahanan pangan nasional," ujar Amran dalam berbagai kesempatan.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan, generasi muda pertanian bukan hanya belajar teori di sekolah, juga belajar mengekspresikan gagasan dan solusi.
Kegiatan diawali sambutan hangat Wakil Direktur 1 Polbangtan Malang, Novita Dewi K yang menerima rombongan di aula Sasana Giri Sabha Ir Syamsuddin Abbas Polbangtan Malang.
Dalam sambutannya, Novita Dewi K. menyampaikan apresiasi atas kunjungan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan menjelaskan sekilas mengenai sejarah serta perkembangan Polbangtan Malang, sebagai lembaga pendidikan vokasi yang berfokus pada bidang pertanian. Selain itu, ia juga memperkenalkan berbagai program studi dan fasilitas unggulan yang dimiliki oleh Polbangtan Malang.
Setelah sesi sambutan, para mahasiswa melanjutkan kegiatan dengan mengikuti kunjungan ke berbagai instalasi Teaching Factory (TeFa) Polbangtan Malang.
Instalasi pertama yang dikunjungi adalah Green House Sayuran, di mana mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur berkesempatan untuk mengamati langsung teknik budidaya sayuran yang diterapkan di Polbangtan Malang seperti penggunaan teknologi hidroponik dan manajemen pertanian ramah lingkungan.
Selanjutnya, mereka juga mengunjungi area Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), yang memperlihatkan berbagai jenis alat pertanian modern yang digunakan untuk mendukung efisiensi produksi pertanian. Di sana, mahasiswa dapat melihat teknologi terbaru yang digunakan dalam proses pengolahan lahan dan hasil pertanian.
Kunjungan berikutnya ke Divisi Unggas, di mana mahasiswa diperkenalkan dengan sistem manajemen peternakan unggas yang diterapkan di Polbangtan Malang, termasuk cara pemeliharaan, pemberian pakan dan pengelolaan kesehatan ternak unggas.
Tak kalah menarik, mahasiswa juga mengunjungi Divisi Agroinput yang berfokus pada penyediaan bahan-bahan yang mendukung kegiatan pertanian seperti pupuk, pestisida dan benih berkualitas.
Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai praktik pertanian yang lebih aplikatif dan relevan dengan perkembangan industri pertanian saat ini.
Kegiatan studi lapang ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk langsung berinteraksi dengan pengajar dan praktisi yang berpengalaman di Polbangtan Malang, serta memberikan wawasan yang lebih luas mengenai dunia pertanian.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Polbangtan Malang dan Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur dapat semakin erat, serta memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan industri pertanian dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pertanian di Indonesia. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.