Balitbangan Kembangkan TSP dan TTP Dorong Mekanisasi menuju Pertanian Modern
Indonesia`s IAARD Support Development of Technologies for Modern Agriculture

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 01 Desember 2015
Kepala Balitbangtan, M Syakir (ke-2 kiri) menjelaskan pengembangan teknologi peternakan kepada Mentan Andi Amran Sulaiman (ke-2 kanan) Foto: B2B/Mya

Bogor, Jawa Barat (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ditugasi oleh Pemerintah RI untuk membangun Taman Sains Pertanian (TSP) di area Kebun Percobaan milik Balitbangtan, dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di tingkat kabupaten/kota.

Ketua Balitbangtan, Mohammad Syakir mengatakan pengembangan TSP dan TTP merupakan bagian dari program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang mengagendakan pembangunan Taman Sains (TS) di 34 provinsi dan Taman Teknologi (TT) di 100 kabupaten dalam waktu lima tahun, hal itu sesuai dengan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Pengembangan TSP di tingkat provinsi merupakan wahana penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan inovasi pertanian sekaligus show window dan tempat peningkatan kapasitas pelaku pembangunan pertanian termasuk penyuluh dan petani," kata M Syakir kepada pers  pada Selasa siang (1/12) di Kampus Penelitian Pertanian Balitbangtan di Cimanggu, Bogor, Jawa Barat.

Sementara TTP dibangun di tingkat kabupaten/kota sebagai wahana implementasi inovasi spesifik lokasi yang matang dari hulu ke hilir dengan melibatkan stakeholders terkait, dan diharapkan tumbuh dan berkembang dengan mengedepankan kapasitas dan potensi wilayah, sosial budaya, dan kearifan lokal di di masing-masing daerah.

"Hal itu juga terkait dengan program Kementan mengembangkan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Nasional  atau di Kampus Penelitian Pertanian milik Balitbangtan di Cimanggu, Bogor, Jawa Barat," kata Syakir.

TSP yang dibangun tahun ini berada di KP Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lampung), KP Jakenan (Pati, Jawa Tengah), KP Sidondo (Sigi, Sulawesi Tengah), KP Banjarbaru (Kalimantan Selatan), KP Maros (Sulawesi Selatan).

Sementara untuk TTP berada di Kota Jantho (Aceh Besar, NAD), Guguak (Lima Puluh Kota, Sumatera Barat), Tanjung Lago (Banyuasin, Sumatera Selatan), Cigombong (Bogor, Jawa Barat), Cikajang (Garut, Jawa Barat), Sedong (Cirebon, Jawa Barat), Lebaksu (Tegal, Jawa Tengah), Nglanggeran (Gunung Kidul, DI Yogyakarta), Pringkuku (Pacitan, Jawa Timur), Solokuru (Lamongan, Jawa Timur), Tapin Selatan (Tapin, Kalimantan Selatan), Pelaihari (Tanah Laut, Kalimantan Selatan), Garing Hatampung (Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah), Batui (Banggai, Sulawesi Tengah), Barebbo (Bone, Sulawesi Selatan), dan Mollo (Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur).

Dia menambahkan, Kementerian Pertanian RI mulai 2015 juga berperan aktif membangun dan mengembangkan Taman Sains dan Teknologi Pertanian (TSTP) sebagai sarana akselerasi impact recognition inovasi pertanian, sekaligus terobosan untuk memperderas arus inovasi pertanian kepada masyarakat.

"Tujuan pembangunan TSTP adalah meningkatkan penerapan dan alih teknologi pertanian hasil penelitian dan pengembangan dari kementerian/LPNK Ristek, perguruan tinggi, dan swasta kepada masyarakat, membangun model percontohan pertanian terpadu yang mengintegrasikan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu siklus hulu ke hilir secara berkelanjutan berbasis sumber daya lokal, dan meningkatkan kualitas SDM yang terampil dan mandiri di bidang agroteknologi dan agribisnis," kata Syakir.


Bogor, Indonesia (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry through the the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture (IAARD) was tasked by the government  to developing Agricultural Science Park (TSP) in Research Gardens of IAARD and Agricultural Technology Park (TTP) in the district/city across Indonesia.

The Head of IAARD, Mohammad Syakir said that the development of TSP and TTP is part of the National Development Planning Agency (Bappenas) which is scheduled construction of Science Park (TS) in 34 provinces and Technology Park (TT) in 100 districts within five years, it is in accordance with the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 2015-2019.

"The development at the provincial level is a research facility, assessment, development, and application of agricultural innovations, show window, and increase the capacity of stakeholders agricultural development include agricultural extension workers and farmers," Mr Syakir told the press on Tuesday afternoon (12/1) in Agricultural Research Campus of IAARD in Cimanggu, Bogor district of West Java province.

While TTP is developed in the district/city as the implementation of innovative facilities typical of the region is ready to use from upstream to downstream involving the relevant stakeholders, by prioritizing the capacities and potential of the region, social, cultural and local wisdom in each region.

"It is also related to the program of Agriculture Ministry to develop National Parks and the National Agricultural Technology in Cimanggu Bogor," Mr Syakir said.

TSP developed this year at KP Natar in South Lampung district of Lampung province, KP Jakenan (Pati, Central Java), KP Sidondo (Sigi, Central Sulawesi), KP Banjarbaru (South Kalimantan), KP Maros (South Sulawesi).

As for the TTP located in Jantho city of Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam province, Guguak (Lima Puluh Kota, West Sumatera), Tanjung Lago (Banyuasin, South Sumatra), Cigombong (Bogor, West Java), Cikajang (Garut, West Java), Sedong (Cirebon, West Java), Lebaksiu (Tegal, Central Java), Nglanggeran (Gunung Kidul, Yogyakarta), Pringkuku (Pacitan, East Java), Solokuru (Lamongan, East Java), Tapin South (Tapin, South Kalimantan), Pelaihari (Tanah Laut, South Kalimantan), Garing Hatampung (Palangkaraya city, Central Kalimantan), Batui (Banggai, Central Sulawesi), Barebbo (Bone, South Sulawesi), and Mollo (South Central Timor, East Nusa Tenggara).

He added the Agriculture Ministry from 2015 to develop National Parks and the National Agricultural Technology as an acceleration facility impact recognition of agricultural innovation, as a breakthrough for a disclosure about the progress of agricultural innovation to the public.

"The purpose of development TSTS for improve the application and transfer of agricultural technology from research and development at the Ministry of Research and Technology, universities, and private sector to build a pilot model of agriculture that is integrated with livestock and fisheries in one cycle upstream to downstream in a sustainable use of resources local, and improve the quality of human resources," Mr Syakir said.

TERKAIT - RELATED