Pertanian Modern, Brigade Pangan Deli Serdang Panen Musim Tanam Pertama
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 06 Maret 2025
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Nurliana Harahap selaku PJ Brigade Pangan Deli Serdang menegaskan komitmen, untuk terus mengawal program BP untuk swasembada pangan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

Deli Serdang, Sumut (B2B) - Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen para petani yaitu gabah disetarakan 3 juta ton beras hingga akhir 2025.

Tentunya, itu bukan sekadar angka, namun merupakan komitmen nyata bahwa pemerintah hadir bersama Bulog untuk dapat menyediakan pangan dengan harga yang pantas demi menciptakan kesejateraan petani dan menjaga Ketahanan Pangan Nasional.

Langkah kongkrit dan upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, petani ikut serta menyukseskan program pemerintah. Peran Brigade Pangan (BP) juga tidak terlepas dalam mewujudkan pertanian modern dan berkelanjutan.

BP di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan di Kabupaten Deli Serdang, Sumut sukses melaksanakan panen musim tanam pertama dengan panen rata-rata per hektar mencapai 7 hingga 7,5 ton.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran BP mendorong produktivitas pertanian.

“Kita membentuk brigade pangan dan akan memberikan peralatan lengkap. Ada combine harvester, traktor dan drone. Hasilnya nanti bisa dibagi bersama petani atau disewakan,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa peran BP dalam mewujudkan swasembada pangan melalui Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Alat dan Mesin Pertanian.

“Saat ini kita sedang berada pada Bonus Demografi, 52% penduduk Indonesia ini adalah anak-anak muda atau mengelola pertanian kegiatan inovasi dan kemudian tentu saja pendapatannya ya. Nah ini ketika anak-anak muda bisa mengelola area berkelompok 15 orang kemudian pembangunan pertanian Indonesia bisa lebih maju lagi’, katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap selaku Penanggung Jawab (PJ) Brigade Pangan Kabupaten Deli Serdang menegaskan komitmennya, untuk terus mengawal program BP untuk swasembada pangan.

“Pengawalan terus dilakukan dengan mendampingi BP dengan mengerahkan ASN dan mahasiswa Polbangtan Medan untuk memastikan BP beroperasi seperti yang diharapkan sehingga ketahanan pangan bisa tercapai,” ucapnya.

Manajer BP Maju Bersama, Lusben Simanjuntak menjelaskan saat ini pihaknya melaksanakan panen menggunakan combine harvester pada lahan 50 rantai (6/3/2025) kolaborasi dengan petani dari kelompok tani (Poktan) Suka Jadi, Karya Kota, Karya Makmur, Karya Sempurna mencakup 206 hektar lahan, potensi panennya hingga 7,5 ton per hektar.

“Keterlibatan BP dan petani milenial menyukseskan swasembada pangan. BP saat ini melatih petani milenial agar mampu menggunakan combine harvester, traktor roda 4, transplanter dan drone yang merupakan bantuan dari Kementan,” katanya.

Tiurma Ida Tampubolon, perwakilan dari Dinas Pertanian Deli Serdang mengatakan, komunikasi BP dengan penyuluh dan petani milenial berjalan baik memanfaatkan sarana produksi (Saprodi) pertanian, didukung penerapan HPP Rp6.500 per kg.

“Desa Cintai Damai belum bekerja sama dengan Bulog, sementara desa dan kecamatan lain sudah menggandeng Bulog. Diharapkan segera terwujud,” katanya.

Tiurma Ida Tampubolon mengatakan bantuan Alsintan belum seluruhnya tiba, yang diterima saat ini berupa 12 unit combine harvester, 33 unit traktor roda 4, 120 unit traktor roda 2 dan 5 unit pompa air. Sementara traktor roda 4 telah digunakan di Kecamatan Hamparan Perak.

Dia berharap Tim BP dan petani milenial sungguh-sungguh memanfaatkan Alsintan dari pemerintah, untuk meningkatkan produksi padi dengan meningkatkan Indeks Pertanaman. Saat ini BP di Deli Serdang masih IP 100 dan diharapkan mencapai IP 300 dalam satu tahun. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]


Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED