Kenalkan Dunia Hukum, SMK-PP Negeri Kementan gandeng Kejari Banjarbaru
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 11 Maret 2025
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni [ke-2 kiri] membuka program Jaksa Masuk Sekolah dengan menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung perang atas kekerasan, tindak kriminal, dan penyalahgunaan narkoba di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT). 

Komitmen tersebut diupayakan dengan kegiatan sosialisasi untuk peserta didik juga dilaksanakan sosialisasi dampak pelanggaran hukum yang bisa terjadi di lingkungan sekolah.

Kementerian Pertanian menilai program ini sangat strategis dilakukan di lingkungan pendidikan. Pasalnya, di tangan generasi muda inilah harapan majunya sektor pertanian dipertaruhkan. 

Lebih lanjut, sektor pertanian menjadi salah satu penyangga perekonomian negara. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman kerap menyampaikan pentingnya membangun SDM pertanian yang sehat dan cerdas.

Menambahkan hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengajak anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Polbangtan/ PEPI/SMKPP untuk menjauhi narkoba dan kekerasan di lingkungan sekolah dan Polbangtan.

“Usaha Kementerian Pertanian dalam menumbuhan banyak petani muda, tidak boleh gagal karena narkoba, jadi kita harus lawan penyalahgunaan Narkoba,” tegas Idha.

Tidak lepas dari arahan diatas, serta sesuai amanat dari Pemerintah Republik Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) kali ini kedatangan Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru, Selasa, (11/03/2025).

Melalui program Jaksa Masuk Sekolah, Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru mengegelar sosialisasi mengenal kejaksaan baik tugas dan fungsi, mengenal hukum, serta pengenalan terkait Narkoba kepada para peserta didik kelas X, dan XII TP. 2024/2025 SMK-PP Negeri Banjarbaru. 

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni yang mendampingi dalam pembukaan menyampaikan bahwa pagi hari ini kita dikunjungi oleh Kejaksaan Negeri Banjarbaru dalam rangka jaksa masuk sekolah.

"Agenda ini untuk menyosialisasikan tentang peran kejaksaan dan sosialisasi anti narkoba. Semoga dengan adanya kegiatan ini para siswa dapat mengenal lebih jauh tentang lembaga kejaksaan dan juga mengetahui bahayanya narkoba", ujar Yudi.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Agus Salim selaku Kepala Subseksi 1 Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru bidang Intelijen dengan materi pengenalan kejaksaan RI, baik tugas dan fungsi, dan pengenalan dan proses hukum.

“Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-undang, jadi hari kami melalui program Jaksa Masuk Sekolah, kami mengenalkan kejaksaan kepada siswa”, jelasnya.

Materi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Nur Aulia yang merupakan Jaksa di Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru bidang Intelijen. Di kesempatan ini Ia menjelaskan terkait Narkoba atau terkait Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan hukumannya.

Bertempat di aula Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru ini, tim Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru kemudian melakukan sesi tanya jawab dan motivasi kepada siswa-siswi SMK-PP Negeri Banjarbaru. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]


Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED