Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Lakukan Penanaman MT 2 di Deli Serdang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 15 April 2025
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Nurliana Harahap memastikan bahwa pihaknya komitmen mendampingi dan memantau kegiatan Oplah dan monitoring pemanfaatan Alsintan oleh Brigade Pangan.

Deli Serdang, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI melakukan Tanam Bersama untuk Musim Tanam 2 di Dusun III, Desa X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (13/4/2025) yang bertujuan melakukan percepatan tanam bagi terwujudnya swasembada pangan.

Penanaman perdana dilakukan oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil, Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Hortikultura Sumut, Kadis Pertanian Deli Serdang, BBPPTP, Wakil Direktur I, Gusti Setiavani yang mewakili Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap.

Penanaman dilakukan di lahan milik Kelompok Tani Kesuma I yang memliki lahan seluas 25 hektar dengan jenis varietas Inpari 32.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

“BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian. BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial,” ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, Polbangtan Medan terus melakukan pendampingan dan pemantauan kegiatan optimalisasi lahan dan juga melakukan monitoring pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) yang dimiliki BP.

“Kita harapkan petani agar segera menanam dan jangan sampai ada lahan tidur atau lahan kosong sehingga menjadi lahan yang menghasilkan,serta untuk segera percepatan tanam terutama Oplah,” katanya.

Pada kegiatan Tanam  Bersama juga dilaksanakan diskusi dengan kelompok tani mengenai harga pupuk dan harga gabah. Dalam pertemuan itu dipastikan gabah petani akan diserap oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kg.

Dalam pertemuan itu, juga dipastikan jika harga gabah di lapangan dibawah harga Rp6.500, maka Bulog akan segera turun ke lapangan. Ketiga mengenai  Irigasi masih banyak lahan irigasi yang sudah rata sehingga perlu diperbaiki. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

 


Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED