Wujudkan PMB Transparan, Polbangtan Kementan Tandatangani Pakta Integritas
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 15 April 2025
POLBANGTAN MEDAN: Penandatanganan Pakta Integritas oleh jajaran Polbangtan Medan disaksikan Direktur Nurliana Harahap tampil via online [zoom] yang dilakukan sebelum proses wawancara hari pertama.

Medan, Sumut (B2B) - Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia Lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini memasuki tahap tes wawancara Jalur Undangan SMK PP dan Mitra, Jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh Tahun Akademik 2025/2026 dilakukan serentak di seluruh Indonesia secara online dan offline sejak 15 dan 16 April 2025.

Guna menjamin pelaksanaan PMB berjalan dengan transparan, objektif, adil, tidak diskriminatif. dan akuntabel, Polbangtan Medan melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas.

Hal itu dilakukan Kementerian Pertanian RI untuk menjamin hak yang sama bagi calon mahasiswa baru untuk mendapatkan kursi perguruan tinggi kedinasan. Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan sebelum proses wawancara hari pertama.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian RI (Mentan), Andi Amran Sulaiman meminta seluruh pihak untuk melakukan transparansi dalam proses pelayanan publik. Sehingga perlu komitmen seluruh penyelenggara pendidikan untuk melaksanakan rangkaian proses seleksi sesuai standar yang berlaku.

“Pentingnya regenerasi petani dan modernisasi sektor pertanian yang transparan, adil objektif. Untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian, kita harus menyiapkan generasi muda yang kompeten di bidang ini. Polbangtan dan PEPI hadir sebagai solusi bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi dalam pertanian modern,” katanya.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan, regenerasi petani nasional merupakan prioritas utama dalam mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri.

“Pendidikan vokasi menjadi strategi utama dalam mencetak tenaga pertanian yang siap menghadapi tantangan global. Kami ingin menjaring mahasiswa baru yang benar-benar memiliki minat di bidang pertanian. Mereka akan mendapatkan pendidikan berkualitas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga praktik dan inovasi di sektor pertanian,” kata Arsanti.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai bukti integritas tim pelaksanaan tes wawancara mulai dari panitia dan dosen Polbangtan Medan serta tim psikolog dari Universitas Sumatera Utara diharapkan serius dalam menjalankan tugas yang diamanahkan melalui penandatanganan pakta integritas terlebih dahulu.

“Ini bukan persoalan antara percaya atau tidak percaya, tapi mari bersama-sama mengawal jalannya proses wawancara, jangan sampai ada tindak kecurangan dari semua pihak yang terlibat,” kata Nurliana.

Nurliana juga menjelaskan animo pendaftar pada Jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh dan Jalur Undangan SMK-PP dan Mitra berjumlah 530 orang dan yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti tes wawancara tersebut berjumlah 203 orang.

“Jika mereka yang mengikuti tes wawancara tes Jalur undangan SMK-PP dan Mitra, Jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh sudah dinyatakan lolos, maka tahap selanjutnya adalah tes kesehatan dan registrasi ulang,” katanya. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

 


Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED