Daya Saing Agribisnis, Polbangtan Malang Pacu Motivasi Petani Muda Banyuwangi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 16 Oktober 2024
PROGRAM YESS JATIM: 100 Penerima Manfaat Program YESS mengikuti kegiatan pembinaan di BPP Rogojampi, yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri; Pengarah LO DIT Banyuwangi, Ugik Romadi dan LO Kabupaten Banyuwangi, Budi Sawitri.

Banyuwangi, Jatim [B2B] - Sekitar 100 Penerima Manfaat Program YESS dengan latar belakang usaha pertanian dari hulu hingga hilir mengikuti ´kegiatan pembinaan´ di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Rogojampi, Kabupaten Jawa Timur, Jumat pekan lalu [11/10].

Kegiatan pembinaan diadakan oleh Kementerian Pertanian RI atas inisiasi Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] di Provinsi Jawa Timur.

Pembinaan di BPP Rogojampi dihadiri Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana; Project Manager PPIU Program YESS Jatim, Acep Hariri; Pengarah Liaison Officer [LO] dari District Implementation Team [DIT] Banyuwangi, Ugik Romadi dan LO Kabupaten Banyuwangi, Budi Sawitri.

Inisiasi Polbangtan Malang sebagai ´pengawalan intensif´ dari PPIU Jawa Timur guna memastikan keberlanjutan dan kesuksesan usaha para Penerima Manfaat Program YESS, sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang pentingnya penumbuhan wirausahawan muda sektor pertanian, untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.

"Pemuda adalah pilar utama pembangunan sektor pertanian, dengan menciptakan lebih banyak wirausahawan muda pertanian, kita tidak hanya memperkuat perekonomian perdesaan, juga mewujudkan kedaulatan pangan," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan dengan adanya ´kegiatan pembinaan´ maka diharapkan para Penerima Manfaat Program YESS mampu mengembangkan usaha agribisnis mereka secara optimal.

"Tak hanya itu, juga meningkatkan daya saing produk dan menjadi bagian penting pembangunan ekonomi pedesaan berkelanjutan," kata Kabadan yang kerap disapa Santi.

Program YESS
Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana memberi motivasi pada Penerima Manfaat, untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.
Pasalnya, pertanian modern membutuhkan kemampuan manajemen bisnis serta adaptasi terhadap perubahan pasar.

"Sebagai pengusaha muda, adik-adik harus berani mengambil peluang dan terus berinovasi dalam bisnis kalian. Penguasaan teknologi, diversifikasi produk dan adaptasi kebutuhan pasar, adalah kunci memperluas jangkauan bisnis pertanian," katanya.

Udrayana juga menekankan tentang pentingnya menjaga kualitas produk agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional. "Kalian harus fokus pada kualitas dan pelayanan, yang akan membuat produk kalian unggul dan diminati oleh konsumen."

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengingatkan pentingnya penerapan manajemen budidaya yang baik, karena kesuksesan usaha sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh manajemen budidaya yang tepat.

"Mulai dari pemilihan bibit, pengelolaan lahan, hingga proses panen dan pascapanen harus dikelola dengan baik," katanya.

Manajemen yang baik, kata Acep Hariri, didukung produktivitas dan kualitas maka hasil pertanian akan meningkat, yang akan berpengaruh langsung terhadap perkembangan usaha.

"Capaian tersebut, sejalan dengan tujuan Program YESS untuk menciptakan peluang bagi generasi muda pedesaan, dapat mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan atau memperluas peluang kerja," katanya.

Pengarah LO DIT Banyuwangi, Ugik Romadi menekankan tentang teknik peningkatan daya saing produk, diversifikasi pangan dan pengemasan maka Penerima Manfaat Program YESS harus terus berinovasi dalam mengembangkan produk.
 
"Diversifikasi pangan akan meningkatkan nilai tambah dan pengemasan yang baik akan membuat produk lebih menarik di mata konsumen, sebagai langkah strategis memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk kalian," katanya.

Sementara LO Kabupaten Banyuwangi, Budi Sawitri menegaskan bahwa pendampingan terhadap Penerima Manfaat Program YESS akan dilaksanakan secara intensif.

"Kami selaku pendamping akan terus mendampingi setiap usaha yang kalian jalankan. Tujuannya, memastikan usaha yang telah dirintis, berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan," katanya. [didit/timhumas yessjatim]


Banyuwangi of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED