Sikronkan Data PAT, Kementan Gelar Rakor Bahas Pemetaan Poligon di Karo
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 16 Oktober 2024
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [tengah] didampingi Kasdim 0205/Karo, Mayor Inf Jonni Siboro dan Plt Kadistan Pemkab Karo, Michael Purba dan PJ PAT Karo, Makruf Wicaksono.

Karo, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] pada Polbangtan Medan menggelar Rapat Koordinasi [Rakor] dengan Dinas Pertanian serta Kodim 0205 Karo untuk mempercepat program Kementan yakni Perluasan Areal Tanam [PAT] di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa [15/10].

Rakor dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini didampingi Kepala Staf Komando Distrik Militer [Kasdim] 0205/Karo, Mayor Inf Jonni Siboro dan Pelaksana  Tugas [Plt] Kepala Dinas Pertanian Pemkab Karo, Michael Purba dan Penanggung Jawab [PJ] PAT Kabupaten Karo, Makruf Wicaksono serta dihadiri 50 penyuluh di Kabupaten Karo

Dalam kegiatan Rakor, penyuluh mendapatkan pelatihan tentang ´Pemetaan Poligonisasi Lahan PAT´ untuk sinkronisasi lahan persawahan bagi peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bagi pemberdayaan pelaku petani terhadap pelatihan, pemanfaatan teknologi, akses modal hingga pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian.

"Program PAT bertujuan merespons tantangan sektor pertanian dengan menyediakan dukungan komprehensif untuk mengoptimalkan produksi pangan pokok," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti bahwa konsep pertanian modern memerlukan kontribusi dari petani milenial dan generasi muda.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, Polbangtan Medan sebagai penanggungjawab PAT pada lima kabupaten di Sumut melaksanakan Rakor dan Pelatihan Pemetaan Poligon bagi penyuluh di Kabupaten Karo.

"Tujuannya, untuk mengawal darurat pangan melalui Program PAT, juga mendapatkan hasil pemetaan data perluasan areal tanam yang akurat," katanya.

Yuliana Kansrini mengingatkan, ada 44 negara dengan masyarakat yang akan terancam kelaparan, dan salah satunya adalah negara kita, Indonesia, oleh karena itu, Kementan bersama TNI bekerjasama mengawal darurat pangan yang disebut Satgas darurat pangan.

PJ PAT Kabupaten Karo, Makruf Wicaksono mengharapkan agar data Dinas pertanian, Polbangtan Medan juga Kodim 0205 diharapkan selalu selaras.

“Dalam menyinkronkan data PAT, maka perlu dilakukan poligonisasi agar tidak terjadi perbedaan data,” katanya seusai memberikan Bimtek Pemetaan Poligon.

Pemetaan melalui poligon dilakukan menggunakan aplikasi Field Maps Pusdatin. Poligon dibutuhkan untuk mapping lahan secara detail dalam program PAT.

Kasdim 0205 Kabupaten Karo Jonni Siboro mengatakan bahwa TNI berkomitmen penuh membantu pendampingan PAT Kementan.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Michael Purba mengharapkan agar Kabupaten Karo dapat membangkitkan sejarah lahan padi sawah pada beberapa Kecamatan yang berpotensi di Kabupaten Karo. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]


Karo of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED