Petani Untung, Inovasi CSA Tingkatkan Produktivitas Pertanian Sumatera Utara
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 13 Maret 2024
PROGRAM SIMURP: Tabel Peningkatan Produktivitas mengurai capaian penerapan paket teknologi CSA pada 2021 hingga 2023 menunjukkan trend positif berupa peningkatan produktivitas rata-rata sebesar 0,46 ton per hektar.

Medan, Sumut [B2B] - Produktivitas pertanian pada lahan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara pada 2021 hingga 2023 meningkat rata-rata 0,46 ton/ha ketimbang lahan Non CSA.

Petani CSA pun happy lantaran laba hasil panen meningkat, Return Cost Ratio [R/C Ratio], laba rata-rata naik 2,55 berbanding 2,28 dari petani Non CSA setelah pendapatan rata-rata dikurangi biaya produksi rerata.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan capaian tersebut dari hasil pelaksanaan Demplot dan Sekolah Lapang [SL] CSA yang diusung Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, Sumut.

Begitu pula hasil pengukuran emisi Gas Rumah Kaca [GRK] menggunakan paket teknologi CSA mampu menurunkan Global Warming Potential [GWP] atau potensi pemanasan global hingga 46,54% pada 2021 di lima lokasi sampel serta 38,66% di enam lokasi sampel.

Upaya petani dan penyuluh CSA Sumatera Utara sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan dengan mengoptimalkan sumber daya alam [SDA] maupun SDM serta memanfaatkan teknologi mutakhir, mekanisasi dan korporasi hulu ke hilir.

"Fokusnya memperkuat produksi komoditas strategis seperti pada dan jagung sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo. Tekan impor. Capai swasembada pangan. Kita pernah meraihnya maka harus kembali dicapai," katanya.

Upaya tersebut, kata Mentan Amran, salah satunya, dengan mematok target produksi beras pada 2024 mencapai 35 juta ton, ketimbang produksi 2023 sebanyak 31 juta ton.

Hal tersebut didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa keberhasilan kebijakan Kementan memerlukan sinergi antara seluruh insan pertanian.

"Untuk itu diperlukan langkah awal dalam upaya peningkatan wawasan dan pemahaan serta penyamaan persepsi dalam upaya mencapai swasembada padi dan jagung,” katanya.

Keberlanjutan CSA
Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP merupakan kegiatan modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting. SIMURP dilaksanakan oleh empat kementerian dan lembaga [K/L] yakni Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian selama lima tahun proyek [2019 - 2024].

"Salah satu kegiatan SIMURP difokuskan pada upaya strategi pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui pelaksanaan pembangunan pertanian CSA," katanya.

Dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim ekstrim dan krisis pangan global saat ini, inovasi CSA sangat penting. Pasalnya, CSA merupakan suatu pendekatan yang mentransformasikan dan mengorientasi ulang sistem produksi pertanian dan rantai nilai pangan guna mendukung pertanian berkelanjutan.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani menambahkan, CSA juga bertujuan meningkatkan produksi, produktivitas dan Index Pertanaman [IP], meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan pengetahuan, keterampilan penyuluh dan petani dalam penerapan CSA serta mengurangi efek GRK.

"Penerapan paket teknologi CSA yang tepat dengan mengacu pada rekomendasi dari Badan Litbang Pertanian melalui Balingtan Padi," katanya.

Sri Mulyani menambahkan, paket teknologi CSA meliputi  teknologi hemat air melalui sistem irigasi intermittent berupa Alternate Wet and Drying [AWD] atau macak-macak; pemupukan berimbang melalui penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah/Rawa [PUTS/PUTR] untuk menentukan dosis pupuk dasar Nitrogen, Phospor, dan Kalium [NPK] atau rekomendasi pupuk dari Badan Litbang Pertanian.

"Diikuti penggunaan varietas unggul produksi tinggi yang tahan terhadap cekaman dan rendah emisi dan penggunaan bahan organik untuk membuat pupuk organik," katanya lagi.

Tak hanya itu, ungkap Sri Mulyani, sistem budidaya padi jajar legowo dengan menggunakan bibit usia muda dan penggunaan benih berupa dua hingga tiga bibit per lubang.

"Berikutnya, penerapan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT terpadu dengan mengutamakan penggunaan pestisida nabati, penggunaan kalender tanam untuk penentuan waktu tanam dan  pengukuran emisi GRK," tutupnya. [timsimurpkementan]


Medan of North Sumatera [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

 

TERKAIT - RELATED