Petani Papua Pasok Kangkung Organik ke Pasar Sentral Supiori
Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 03 Mei 2020
APREASIASI PEMKAB: Penyuluh Muhammad Kuswoyo dan Kadistan Pemkab Supiori, Lie Yan Piter bersama petani di lahan kangkung Poktan Piabo [Foto: Humas Pusluhtan]

Supiori, Papua [B2B] - Petani Papua menatap masa depan sebagaimana halnya saudara sebangsa setanah air di 33 provinsi, seperti dilakukan anggota kelompok tani [Poktan] Piabo di Kampung Sorendiweri, Distrik Supiori Timur di Kabupaten Supiori membudidayakan kangkung organik untuk memasok kebutuhan konsumen di Pasar Sentral Supiori.

Ketua Poktan Piabo, Yohanes Rayar bersama 20 anggota Poktan sinergi dengan Muhammad Kuswoyo selaku Koordinator Penyuluh Kabupaten Supiori merangkap penyuluh Sorendiweri mengelola lahan budidaya kangkung organik seluas satu hektar. 

"Produktifitas saat ini sekitar 27 ton dengan pengadaan bibit secara swadaya. Pengelolaan lahan satu hektar melalui pergiliran waktu tanam agar dapat dipanen terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan pasar sentral," kata Ketua Poktan Piabo, Yohanes Rayar.

Menurutnya, teknik penanaman dengan membagi luasan lahan menjadi tiga bagian. Luasan lahan pertama seluas 0,4 hektar untuk proses panen, lahan 0,3 hektar untuk tanaman berumur 15 hari dan sisanya untuk pertanaman dalam upaya pembibitan.

"Pengaturan pembagian luas lahan dan waktu tanam oleh Poktan Piabo maka diharapkan dapat memasok kebutuhan kangkung organik yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinyuitas," kata Muhammad Kuswoyo yang juga penyuluh di Kampung Sorendiweri.

Poktan Piabo, kata Yohanes Rayar, juga mengelola lahan satu hektar untuk kebutuhan konsumsi pangan keluarga yang ditanami berbagai macam komoditas tanaman pangan dan hortikultura seperti keladi, singkong, cabai, tomat dan jagung.

Sinergi kinerja petani dan penyuluh tersebut diapresiasi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Supiori, Lie Yan Piter saat berkunjung ke lahan kangkung organik dari Poktan Piabo.

"Di tengah pandemi Covid-19 maka pekerjaan yang tidak terkena imbasnya adalah petani. Petani harus mampu memproduksi ketika masyarakat diminta di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Petani dan penyuluh tetap di lapangan untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat," kata Lie Yan Piter.

Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Siti Nurjanah selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Papua menyatakan hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

"Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona," pesan Kepala BPPSDMP Kementa, Prof Dedi Nursyamsi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan.

"Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19," kata Leli Nuryati. [Liene]


Supiori of Papua [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.

TERKAIT - RELATED