Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berfokus dalam peningkatan SDM Pertanian, utamanya dicapai dengan pendidikan vokasi pertanian. Berbagai terobosan dilakukan, salah satunya melalui teaching factory kerjasama dengan Young Ambassador Kementan dari Provinsi Sumatera Selatan, Siska Antoni, yang juga owner Kebun Agrowisata Nanas Prabumulih.
Pelaksanaan teaching factory pada program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) yang dimulai Desember 2023 dan pada akhir tahun 2024 dilakukan proses panen. Dimana pelaksanaan budidaya menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Petani Muda Siska Antoni.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi muda, yang disiapkan SDM-nya melalui pendidikan vokasi pertanian.
"Pasalnya, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin maju serta presisi," katanya.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa melalui vokasi pertanian, akan terwujud SDM profesional dan berdaya saing. karena tugas utama vokasi pertanian Kementan adalah menghasilkan alumni yang qualified job seeker dan job creator.
"Kualifikasi job seeker berarti siap ditempatkan di segala lini dari hulu sampai hilir. Kualifikasi job creator berarti kreatif menciptakan peluang-peluang bisnis," katanya.
SMK PP Negeri Sembawa adalah salah satu UPT pendidikan Kementan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan melaksanakan sinergi dengan Young Ambassador, Siska Antoni, di bidang Hortikultura, budidaya nanas.
Kepala SMKPP N Sembawa, Budi Santoso mengatakan siap untuk mengembangkan potensi dan kualitas dari siswa siswi melalui Teaching Factory [TeFa].
"Kami bersama-sama mengembangkan potensi serta kualitas generasi milenial yakni siswa SMK PP Negeri Sembawa melalui TeFa pembelajaran khususnya di bidang hortikultura agar lulusan lulusan dari SMK PP N Sembawa bisa menjadi SDM pertanian unggulan seperti misi dari Mentan," kata Budi.
Sinergi nyata antara SMK PP N Sembawa dan Young Ambassador Siska Antoni melalui penanaman nanas di lahan SMK PP Negeri Sembawa seluas dua hektar telah dilakukan pada Desember 2023.
Ketua Program Studi ATPH Yoniar Effendi menjelaskan budidaya tanaman nanas menggunakan SOP sesuai standar Kebun Petani Milenial Siska Antoni.
"Di lahan SMKPP siswa prodi ATPH mengembangkan nanas varietas lokal Prabumulih, yang kualitasnya tak kalah dengan varietas luar. Dengan menggunakan bibit dari tunas batang agar lebih cepat berbuah kurang lebih 12 bulan," kata Yoniar.
"Panen perdana diawali awal November 2024 Merupakan hasil panen perdana dari budidaya nanas hasil praktik siswa di kebun SMK PP N Sembawa, dari kebun nanas total seluas 2 hektar," jelas Yoniar.
"Jenis nanas queen dan hasil panen kebun nanas yang di tanam 1 tahun yg lalu tepatnya pada bulan Desember 2023 dimana 1 ha lahan dapat di tanami sebanyak 20.000 tanaman." Jelas Yoniar.
Salah satu siswa kelas XI ATPH Sahri antusias melakukan pemasaran hasil panen nanas ini (10/12/2024).
"Kami mengisi waktu kosong setelah mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester dengan melakukan penjualan produk hasil praktik nanas queen hasil praktik pembelajaran yang telah kami lakukan di kebun SMK PP N Sembawa", ujar Sahri.
"Selain memasarkan melalui media sosial, keliling kampung dengan menawarkan produk, juga memajang buah di pinggir jalan. Buah nanas berhasil terjual sebanyak 400 buah dalam waktu empat jam dengan harga jual Rp5.000 per buah," seru Sahri. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.