Belajar Pertanian Itu Seru, Agroeduwisata Polbangtan Kementan Pikat Pelajar Al-Azhar
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Sabtu, 09 November 2024
POLBANGTAN BOGOR: Tim Agroeduwisata melibatkan mengenalkan pada siswa tentang membuat kokedama; reproduksi vegetatif tanaman dengan menyambung dan okulasi.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Agroeduwisata yang bertujuan untuk mengenalkan pertanian sejak dini kepada pelajar usia TK hingga menengah atas.

Pertanian berwawasan agroeduwisata merupakan konsep pertanian yang tidak hanya berfokus pada produksi hasil pertanian, namun juga memperhatikan aspek pendidikan dan pariwisata. Agroeduwisata merupakan integrasi usaha pertanian (agro), ilmu pengetahuan dan keterampilan (edutourism) dan rekreasi lingkungan pertanian (ecotourism). Ketiga komponen tersebut juga dikelola secara terintegrasi.

Seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, agar anak muda tidak ragu menjadi pengusaha yang bergelut di sektor pertanian. Pasalnya, 8 dari 10 pengusaha terkaya bergerak di sektor pertanian.

“Tekad kuat dan kerja keras, mengubah nasib mereka, sehingga mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi masa lalu," jelas Mentan Amran.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran serta generasi muda di sektor pertanian. 

“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Idha.

Polbangtan Bogor menerima kunjungan 128 pelajar dari SMP Al-Azhar pada Rabu (31/10/2024). Pada kesempatan ini, Tim Agroeduwisata yang melibatkan mahasiswa mengenalkan kepada siswa tentang membuat kokedama; reproduksi vegetatif tanaman dengan menyambung dan okulasi tanaman buah, serta kultur jaringan tanaman; budidaya tanaman dengan sistem hidroponik dan vertikultur tanpa tanah; serta pengolahan hasil melalui produksi es krim buah dan nata de aloevera

Kali ini, kegiatan agroeduwisata melibatkan mahasiswa tingkat 3 prodi AGH, dimana kegiatan ini juga terintegrasi dengan salah satu mata kuliah di prodi tersebut yaitu "Agroeduwisata".

Siswa SMP Al-Izhar terlihat sangat antusias dan juga sangat bersemangat sepanjang kegiatan. Terutama saat siswa diajari membuat kokedama tanaman hias dimana akan dibawa kerumah masing-masing.

Evan, salah satu pengunjung mengatakan akan merawat tanaman yang dibuatnya ketika sampai dirumah karena ini merupakan tanaman pertama yang dibuatnya apalagi dengan kokedama. [wisda/timhumas polbangtanbogor]


Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED